RADARBEKASI.ID, BEKASI – Citra keuangan pemerintah daerah akan tercermin dari besarnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh dan bagaimana alokasi keuangan pemerintah daerah untuk membiayai kegiatan Pemda untuk mensejahterakan masyarakat.
Untuk meningkatkan penerimaan PAD, pemerintah daerah perlu melakukan analisis potensi-potensi yang ada di daerah dan mengembangkan potensi tersebut sebagai pemasukan daerah. Demikian ditegaskan Ketua DPRD Kota Bekasi H M Saifuddaulah.
Sekedar diketahui, capaian PAD 2023 Kota Bekasi belum mencapai 100 persen. Hingga akhir triwulan 4, dari target Rp3,1 triliun, hanya tercapai Rp 2,4 triliun atau sekitar 82,54 persen.
Melihat kondisi tersebut, lanjut Saifuddaulah, Pemerintah Kota Bekasi harus lebih kreatif menggali potensi PAD. Sehingga diharapkan, target PAD tahun 2024 bisa tercapai.
BACA JUGA: Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Anim Minta APBD Dikelola dengan Baik
”Harus digenjot terus untuk meningkatkan PAD,” imbuhnya.
Dia menambahkan, untuk lebih mengoptimalkan pendapatan Asli daerah, perlunya kolaborasi antara Badan Keuangan Daerah (BPKD) dengan OPD teknis terkait lebih dimaksimalkan.
”Selain belum tercapai, juga potensinya yang belum terpetakan maksimal,” terangnya.
Politisi yang selalu mengenakan peci ini meminta kepada pemerintah Kota Bekasi dan seluruh pihak terkait, untuk mengatur dtrategi yang lebih kreatif, mendorong dan merumuskan langkah inovatif dalam menggali potensi pendapatan daerah, agar bisa mendukung pembangunan di Kota Bekasi.
Dia menjelaskan pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah secara bersama-sama menjadi komponen PAD.
“Kita harus lebih kreatif lagi, bekerja secara harmonis dan saling mendukung antara OPD. Sehingga potensi yang ada itu bisa betul-betul dioptimalkan menjadi pemasukan pajak,” tandasnya. (adv)