RADARBEKASI.ID, BEKASI – Politisi DPC Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Bekasi, BN Holik Qodrattuloh, menegaskan ogah atau enggan menjadi nomor dua atau bakal calon wakil bupati di Pilkada Kabupaten Bekasi.
BN Holik berujar, lebih baik dia menjadi anggota DPRD di Provinsi Jawa Barat ketimbang menjadi Bacabup.
“Kalau boleh saya milih, saya katakan dari pada wakil bupati mendingan saya provinsi (DPRD Provinsi) saja. Tapi saya diyakinkan oleh DPP, ya bupati. Karena kita partai cukup besar di Kabupaten Bekasi. Apalagi Pak Prabowo menjadi presiden, itu bagian dari pada nilai plus yang harus dipahami di publik,” ujar anggota DPRD Provinsi Jawa Barat terpilih untuk periode 2024/2029 ini.
Diketahui, BN Holik yang kini masih menjadi Ketua DPRD Kabupaten Bekasi sudah menerima penugasan sebagai bakal calon bupati (Bacabup)/bakal calon wakil bupati (Bacawabup) Bekasi. Surat tugas bernomor 07-0163/TGS-PILKADA/DPP-GERINDRA/2024 tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, pada 23 Juli 2024 di Jakarta.
Menurut BN Holik, sebagai partai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, wajar jika pimpinan partai menginginkan kader terbaiknya menjadi bupati, sebagai dampak positif dari kemenangan di tingkat nasional. Namun, keputusan akhir akan bergantung pada pimpinan di tingkat pusat.
“Pada prinsipnya saya sudah yakinkan dan saling menyakinkan, kalau kita pada hakekatnya menjadi calon wakil bupati. Saya katakan, lebih cenderung memilih dewan provinsi. Kalau saya mencalonkan wakil, yang dijual ke publik itu calon bupati, tolok ukurnya, bukan wakil,” jelasnya BN yang juga Caleg terpilih DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil Jabar IX.
BN Holik menganggap Pilkada bukan hanya hajat pribadi, melainkan hajat partai. Pimpinan pusat akan mempertimbangkan berbagai faktor dalam menentukan calon yang tepat. Ia juga diharapkan untuk merajut kerja sama dengan partai-partai lain, mencari calon wakil yang sesuai, serta memastikan penerimaan publik di Kabupaten Bekasi.
“Kalau memang dimungkinkan saya bisa menjadi calon bupati dan ada yang siap menjadi calon wakil, itu berarti partai-partai lain harus saling menghormati, walaupun sebelumnya ada perbedaan pendapat,” tuturnya.
Saat ini, DPC Gerindra Kabupaten Bekasi telah membentuk koalisi dengan DPC PKB dan DPC Demokrat untuk menghadapi Pilkada Bekasi 2024. Nama Dani Ramdan, yang saat ini menjabat sebagai Pj Bupati Bekasi, juga sudah masuk bursa calon dari PKB.
BN Holik menyampaikan bahwa politik adalah hal yang dinamis. Selama belum mendaftar ke KPU, masih ada kemungkinan perubahan. Ia berharap perbedaan pendapat dapat diselesaikan menjelang pendaftaran dan keputusan akhir akan diterima dengan baik.
“Pada saat detik-detik terakhir menjelang pendaftaran, tentu perbedaan itu harus mengerucut, mana yang terbaik, hasil pusat memutuskan apa dan siapa, itu harus kita terima. Itu hakikat kita berpolitik di dalam hubungan yang dinamis,” jelasnya.
Keputusan pimpinan partai mengenai rekomendasi sebagai tindak lanjut dari surat tugas yang diterima masih belum jelas. Karena tidak ada kepastian waktu di daerah, BN Holik harus siap kapan saja dipanggil oleh pimpinan partainya. Saat ini, ia fokus pada persiapan yang diperlukan.
BACA JUGA: Dani Ramdan Pesaing Akhmad Marjuki untuk Dapat Rekomendasi Golkar di Pilkada Kabupaten Bekasi
BN Holik juga tengah menjalankan poin-poin yang tercantum dalam surat tugas. Sebagai langkah awal, ia berkoordinasi dengan Ketua DPC, Aria Dwi Nugraha, untuk memastikan semua berjalan sesuai dengan koridor dan tanggung jawab masing-masing.
Ia juga mengupayakan untuk berkumpul dengan para Pengurus Anak Cabang (PAC), pengurus DPC, serta tingkat ranting. Selain itu, BN Holik aktif melakukan pendekatan dan komunikasi dengan pimpinan-pimpinan partai.
“Dengan Gerindra yang meraih 8 kursi, secara de facto harus 20 persen dari 55 kursi, berarti minimal harus 11 dan Gerindra hari ini delapan. Saya berharap mudah-mudahan direspon oleh berbagai pimpinan partai yang ada di Kabupaten Bekasi, sehingga bisa lebih dari 11 kursi. Itu langkah-langkah yang sekarang saya lakukan,” ucapnya. (pra)