RADARBEKASI.ID, BEKASI – Untuk meningkatkan keberhasilan penanganan gawat darurat, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Kesehatan menggelar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi relawan PSC 119 Kabupaten Bekasi. Pelatihan yang diadakan di GTV Hotel Cikarang Pusat, Rabu (31/7) ini dihadiri oleh Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan.
Dani Ramdan mengapresiasi seluruh relawan PSC 119 yang terus bekerja tanpa henti dalam memberikan pertolongan pertama atas kegawatdaruratan bagi masyarakat Kabupaten Bekasi, serta telah menjalin sinergitas yang baik dengan Dinas Kesehatan, puskesmas, dan rumah sakit. Terbukti selama dua tahun dirinya menjabat tidak ada permasalahan terkait penanganan kegawatdaruratan.
BACA JUGA: Pj Bupati Bekasi Dorong Mahasiswa Bangun Desa dan Tumbuhkan Entrepreneurship
“Ini tentunya berkat jajaran Dinas Kesehatan, UPTD PSC 119 serta sinergitas dengan puskesmas dan rumah sakit pemerintah atau swasta yang ada di Kabupaten Bekasi,” ucapnya.
Pelatihan tersebut dirasa penting, karena jika pengetahuan bantuan hidup dasar bagi para relawan bisa dikuasai, maka resiko terjadinya cedera fatal atau kesalahan dalam menangani pasien yang menyebabkan meninggal dunia dapat dihindari.
“Pengetahuan harus dilatih terus menerus oleh relawan agar dapat segera membantu pasien yang dalam kondisi gawat darurat medis,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi akan terus memperkuat berbagai program di bidang kesehatan, serta secara konsisten memberikan berbagai peningkatan kompetensi bagi para tenaga kesehatan hingga tingkat relawan. Dengan begitu masyarakat akan merasa terjamin dan sejahtera tinggal di Kabupaten Bekasi.
BACA JUGA: 100 Pemuda Berprestasi Terima Bantuan Kuliah Pemkab Bekasi
“Kita akan perkuat terus program-program di bidang kesehatan. Tenaga kesehatan terus kita latih, kita berikan peningkatan kompetensi sampai ke tingkat relawan,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala UPTD PSC 119, Nalin Suhendrik, menjelaskan bahwa pembinaan ini ditujukan untuk para jejaring pilot atau driver ambulans yang berasal dari puskesmas dan rumah sakit pemerintah atau swasta di Kabupaten Bekasi.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan integrasi dan kolaborasi seluruh pihak, sehingga apabila ada kejadian gawat darurat dapat segera ditangani dengan baik.
“Semoga mitra kita antara 119 dengan relawan berjalan dengan baik, terutama integrasi dan kolaborasi kita, sehingga saat ada kejadian bisa tertangani dengan baik,” tuturnya.
Pembinaan ini diisi dengan pemaparan materi dari narasumber di bidang kesehatan, yakni Adam Adrie Karmana, S.kep., Ners, serta Egi mulyadi, M.Kep., Sp.KMB. (and/adv)