Berita Bekasi Nomor Satu

Muncul Wacana Golkar Berlabuh ke PKS, Dariyanto: Kita Lihat Saja, Sabar!  

Wakil Ketua Bappilu DPD Partai Golkar Kota Bekasi, Dariyanto

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Elit Partai Golkar Kota Bekasi masih belum mendapat kepastian siapa yang bakal mendapat restu untuk diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi 2024.

Padahal, waktu untuk mendaftarkan pasangan calon wali kota maupun wakil wali kota hanya tersisa 19 hari ini. Pasalnya, berdasarkan tahapan yang tertera di Komisi Pemilihan Umum (KPU), pendaftaran berlangsung pada 27-29 Agustus 2024.

“Kita masih nunggu DPP, infonya si minggu-minggu ini. Infonya si udah keluar, cuma kita belum tahu, baru desas-desus,” ujar Wakil Ketua Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Golkar Kota Bekasi, Dariyanto, kepada Radar Bekasi, Kamis (8/8).

Kabar potensi berlabuhnya partai berlambang pohon beringin ini ke poros koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga sempat terdengar. Informasi Golkar bakal berlabuh ke poros PKS ini diperkuat dengan kedekatan para elit kedua partai di tingkat pusat, yang saat ini sedang membangun komunikasi agar PKS bisa bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Menyikapi kabar tersebut, politisi yang kini mengemban jabatan sebagai Anggota DPRD Kota Bekasi ini enggan berspekulasi dengan alasan belum mendapat informasi apapun dari terkait hal itu. “Saya belum dapat info apa-apa. Besok kita lihat saja, sabar.! Dalam waktu dekat-dekat ini, mudah-mudahan segera,” ungkapnya.

Hingga saat ini dirinya belum bisa berbicara banyak mengenai itu. Meskipun akhirnya nanti partainya tidak bisa mengusung calon, menurut Dariyanto itu merupakan sebuah risiko. Berbekal delapan kursi wakil rakyat, sebenarnya partai berlambang pohon beringin ini mempunyai peluang besar memajukan kader terbaiknya.

“Ya betul, cuma kembali lagi kita masih menunggu dari DPP. Sekarang saya nggak bisa ngomong apa-apa. Kalau kita pengen koalisi dengan si A, si B. Tapi DPP memutuskan lain, kan nggak bisa. Tapi kalau besok DPP sudah memutuskan, ternyata telat, karena sudah punya pasangan, kan risiko,” ungkapnya.

“Sampai sekarang kita belum lihat rekomendasi ke siapa, dengan siapa. Bisa saja di surat rekomendasi itu menampilkan langsung calon wali kota dan calon wakil wali kota,” sambungnya.

Menyikapi itu, Sekretaris DPD PKS Kota Bekasi, Daradjat Kardono menyampaikan, bahwa komunikasi dengan pengurus Golkar memang sempat intens pada awal-awal. Namun seiringnya waktu, partainya memilih untuk meninggalkan Golkar, karena tak kunjung ada kejelasan mengenai calon yang bakal diusungnya.

BACA JUGA: Dukung Wacana Duet Golkar-Gerindra di Pilkada Kabupaten Bekasi

“Dari awal memang kita komunikasi terus dengan Golkar, tapi karena merekanya juga riweh, yaudah kita tinggalin saja. Tapi sekarang saya belum tahu perkembangan terakhir,” katanya.

Perihal potensi Golkar bakal berlabuh ke poros koalisi partainya itu, Kardono enggan berbicara banyak, dengan alasan bukan ranahnya untuk menanggapi.

Kendati demikian, dirinya menegaskan, bahwa Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, sudah mengeluarkan SK bakal pasangan calon untuk Heri Koswara berpasangan dengan Sholihin, yang notabennya Ketua DPC PPP Kota Bekasi. Termasuk SK serupa juga sudah dikeluarkan oleh pimpinan partai berlambang kabah ini.

“Dari Presiden PKS sudah mengeluarkan SK bakal calon pasangan, Heri Kuswara sama Sholihin, dari PPP juga sudah ngasih rekomendasi. Tapi dinamika pasti ada, tergantung perkembangan KIM plusnya seperti apa,” ungkapnya.

Sayangnya, Ketua DPC PPP Kota Bekasi, Sholihin,   belum bisa dimintai tanggapan saat Radar Bekasi coba mengkonfirmasi mengenai potensi gabungnya Golkar. Nomor telepon politisi yang akrab disapa Gus Shol itu sedang tidak aktif. (pra)