RADARBEKASI.ID, BEKASI – Persoalan banjir masih menjadi problem di tengah masyarakat terutama daerah dataran rendah serta komplek permukiman di Kota Bekasi. Berbagai upaya penanganan coba dilakukan termasuk pembuatan polder air.
Bagi sebagian wilayah, keberadaan polder air dinilai dapat meminimalisir titik banjir, lewat penampungan sementara. Namun tentunya ketersediaan lahan dan alokasi anggaran juga menjadi pertimbangan.
Menyikapi itu, Anggota Komisi II DPRD Kota Bekasi, Agus Rohadi setuju jika adanya penambahan polder air, utamanya di area permukiman langganan banjir. Namun lagi-lagi ia menekankan banyak yang harus dikaji mulai dari ketersediaan lahan hingga alokasi anggaran serta efektivitasnya
”Di wilayah Mustikasari kita sudah dorong untuk membuat polder air, paling tidak ini bisa meminimalisir titik banjir,”ujar Agus Rohadi, kepada Radar Bekasi, Selasa (13/8/2024).
Anggota Dewan dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menilai, tidak hanya pembangunan polder, berbagai upaya penanganan banjir juga perlu kerjasama semua pihak. Baik pemerintah maupun masyarakat.
Pemerintah dengan pembangunan infrastruktur penunjangnya, dan masyarakat juga berperan menerapkan budaya bersih, disiplin untuk tidak membuang sampah ke saluran air atau sungai. ”Ada juga dengan pengerukan sedimentasi yang kita harapkan itu juga bisa dimaksimalkan oleh Pemerintah Kota Bekasi,” tambah Anggota DPRD dari Dapil tiga ini.
Tidak hanya itu, persoalan banjir yang terjadi utamanya di Dapil tiga meliputi Kecamatan Bantargebang, Mustikajaya dan Rawalumbu juga adanya dampak pembangunan yang tidak memperhatikan dampak lingkungan. Sehingga pengawasan penting dilakukan. Kerjasama antara pemerintah daerah dan pusat juga penting karena adanya pusat titik banjir di area perbatasan serta pembangunan skala nasional.
”Seperti titik banjir crossing tol, itu ada wilayah Rawalumbu, Mustikajaya dan wilayah Kabupaten Bekasi yakni Jatimulya, tentunya komunikasi antar instansi dan pemerintah daerah juga diperlukan, menangani masalah tersebut, jika komunikasi sudah dilakukan, tinggal penyelesaiannya seperti apa,”pungkasnya. (adv)