Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Pj Wali Kota Bekasi Tegur 2 ASN Terindikasi Masuk Politik Praktis Jelang Pilkada Kota Bekasi 2024

Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad. Foto ist.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad menegur dua pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) diduga terindikasi ikut bermain politik praktis jelang Pilkada Kota Bekasi 2024.

Dua ASN yang diduga masuk arena politik praktis jelang Pilkada Kota Bekasi 2024, Dirut RSUD Chasbullah Abdul Majid (CAM) Kusnanto Saidi dan Asisten Daerah 2 Inayatullah.

Nama Kusnanto Saidi masuk dalam penjaringan calon kepala daerah di salah satu partai politik. Nama lainnya Uu Saepul Mikdar. Nama terakhir sudah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Pendidikan sekaligus mundur dari ASN.

BACA JUGA: Pemkab Bekasi Pecat Lima ASN

Sementara, nama Asda 1 Inayatullah digadang-digadang dipersiapkan untuk menjadi bakal calon Wakil Wali Kota Bekasi dari salah satu parpol.

Pj Wali kota Bekasi Raden Gani Muhammad mengungkapkan, dirinya sudah menerima klarifikasi dan informasi dari dua ASN, yang diduga masuk arena politik praktis di Pilkada Kota Bekasi, yaitu Dirut RSUD CAM, Kusnanto Saidi dan Asda 2 Inayatullah.

“Saya sudah minta klarifikasi dan konfirmasi kepada yang bersangkutan, bahwa ASN itu tidak berpolitik. Dan secara kedisiplinan saya tanya langsung yang bersangkutan tidak berafiliasi ke salah satu parpol,” ungkap Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad, Senin (12/8/2024).

BACA JUGA: Bawaslu Kota Bekasi Nyatakan Kadisdik Langgar Netralitas ASN, Kirim Rekomendasi ke KASN

Gani mengungkapkan, netralitas ASN harus dijunjung tinggi. Apalagi pendaftaran calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada Kota Bekasi 2024 semakin dekat. Dia mengingatkan agar para ASN harus tetap disiplin dan bersikap netral dan terus melakukan monitoring kepada para ASN.

“Kita ingin memberikan kenyamanan kepada semua. Supaya para ASN ini tidak terkotak-kotak,” ujarnya.

BACA JUGA: Berpotensi Ikut Pilkada 2024 Kota Bekasi, Ini Segudang Prestasi Kusnanto Saidi  

“Kalau sepanjang yang bersangkutan mundur dari ASN, saya persilakan dan saya akan kasih kesempatan. Intinya dua orang tersebut tidak terafiliasi parpol,” tukasnya. (pay)