RADARBEKASI.ID, BEKASI – Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Ibnu Hajar Tanjung meminta Pemerintah Kota Bekasi dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk turut mengawasi jajanan anak.
Hal itu menyusul maraknya kasus gagal ginjal akut akhir-akhir ini, dengan pasien dari kalangan anak-anak hingga remaja. Diduga kasus ini berkaitan dengan makanan yang dikonsumsi dan memiliki dampak buruk untuk kesehatan ginjal.
“Saya meminta Dinkes untuk mengaktifkan kegiatan skrining jajanan baik di lingkungan sekolah maupun di tempat umum,” kata IHT sapaan akrabnya, Selasa (13/8).
Sebab, lanjut dia, kasus pasien dengan gagal ginjal di Kota Bekasi jumlahnya tidak sedikit. Baik itu rawat inap maupun rawat jalan. Hal itu, karena pengawasan kandungan bahan kimia berbahaya pada jajanan masih minim. Oleh karena itu, perlu tindakan serius, memastikan makanan yang dikonsumsi masyarakat Kota Bekasi aman.
“Kita meminta Dinkes secepatnya mengawasi jajanan untuk menyelamatkan masyarakat Kota Bekasi dari penyakit gagal ginjal yang saat ini marak,” ujarnya.
Dia berharap bukan hanya Dinkes saja, namun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, turut melakukan tindakan pengawasan terhadap makanan yang dijual, baik di pedagang kecil maupun besar.
“Intinya Dinkes harus menggandeng OPD lain untuk melakukan pengawasan jajanan baik pedagang kecil maupun pedagang besar,” tukasnya. (adv)
