RADARBEKASI.ID, BEKASI – Mangkraknya revitalisasi pasar selama bertahun-tahun mengganggu ketertiban dan kebersihan lingkungan di sekitarnya. Termasuk lalu lintas, padatnya aktivitas di area pasar menimbulkan kemacetan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Lilis Nurlia mencontohkan Pasar Kranji. Pasar di Daerah Pemilihan (Dapil) nya ini bertahun-tahun mangkrak. Kondisi ini selain merusak estetika kota, juga membuat wilayah menjadi kumuh.
“Revitalisasi pasar Kranji itu sudah mangkrak lima tahun lebih setau saya. Sejak pertama saya menjadi anggota DPRD sampai sekarang itu belum selesai,” katanya.
Pembangunan gedung pasar yang tak kunjung terealisasi ini berdampak pada area sekitarnya. Baik dari sisi ketertiban maupun kebersihan lingkungan.
“Akibatnya macet, karena itu kan ke jalanan ya. Karena itu, otomatis ketertiban dan kebersihannya juga menjadi kurang bagus,” tambahnya.
Dia berharap, pemerintah Kota Bekasi segera menyelesaikan proyek revitalisasi pasar kranji tersebut, agar keberadaanya bisa dimanfaatkan dengan semestinya.
“Ya harus segera diselesaikan. Jika memang terjadi kendala dalam proses pembangunannya, dicarikan solusinya. Kami mendorong agar pembangunan revitalisasi pasar kranji harus segera selesai. Karena ini (pembangunan) mangkraknya sudah terlalu lama,” tandasnya. (adv)