RADARBEKASI.ID,BEKASI-Semakin mengkhawatirkannya dampak pinjaman online (pinjol) dan judi online (judol), membuat pembekalan tentang literasi dan pendidikan keuangan kepada anak harus berikan lebih dini. Tanpa pendidikan keuangan yang kuat, generasi muda akan lebih mudah terjebak dalam lubang hitam pinjol dan judol yang menyengsarakan.
Berikut beberapa cara dan metode efektif mengajarkan pendidikan keuangan yang kuat kepada remaja sebagaimana dilansir dari laman Jawapos, Kamis (15/8) :
1. Ajarkan Pengelolaan Uang Melalui Pemberian Tanggung jawab
Pemberian tanggung jawab menjadi metode yang sangat efektif untuk melatih kedislipinan anak. Melatih tanggung jawab anak juga bisa diprakterkkan dengan memberikan anak kepercayaan untuk mengelola keuangan mereka sendiri.
BACA JUGA:Survei: Pelaku Judi Online Cenderung Lakukan Pinjol
Orang tua bisa memulai dengan memberikan budget harian atau mingguan kepada anak, dimana anak harus mampu memanfaatkan uang tersebut sebaik-baiknya. Dengan pelatihan dan pemberian tanggung jawab ini, maka anak akan lebih terlatih untuk disiplin mengatur cashflow mereka.
2. Berlatih menunda kepuasan
Metode lain mengajarkan anak remaja tentang literasi keuangan adalah memberikan edukasi tentang pentingnya menunggu sebelum melakukan pembelian atau menunda kepuasan.
Metode ini sangat cocok untuk melatih anak bersabar dan menghargai proses untuk mendapatkan kesenangan atau sesuatu yang diingin-inginkan. Praktik menunda kepuasan ini juga bisa membantu membedakan antara keinginan dan kebutuhan dan memang sangat penting untuk mengembangkan kebiasaan belanja yang bertanggung jawab.
BACA JUGA:PA Bekasi: 1.528 Istri Gugat Cerai Suami, Judi Online Salah Satu Pemicu
3. Memahami hutang
Dalam memberikan bekal literasi keuangan, orang tua perlu memastikan anak remaja mampu memahami konsekuensi utang. Menurut para ahli, metode pengajaran ini merupakan cara yang paling efektif. Dengan mengajarkan resiko dan konsekuensi dari berhutang, maka anak mampu memahami sulitnya menanggung beban utang dan pentingnya tanggung jawab finansial.
4. Merencanakan dana darurat
Cara efektif lainnya untuk mengajarkan anak remaja tentang literasi keuangan adalah menekankan pentingnya memiliki dana darurat. Mulai dari membahas pengeluaran tak terduga yang timbul hingga ketenangan pikiran yang di dapat dari persiapan finansial. Orang tua juga perlu membimbing anak dalam menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk keadaan darurat.
5.Perbandingan belanja dan pembelian cerdas
Untuk mengajarkan literasi keuangan, orang tua juga bisa mendorong anak untuk membanding-bandingkan harga saat berbelanja. Orang tua bisa mengajari anak untuk mencari nilai terbaik untuk uang mereka dan pertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas dan keawetan. Menanamkan kebiasaan ini sejak dini bisa membantu mereka menjadi konsumen cerdas yang membuat keputusan keuangan yang bijak. (ce1)