Berita Bekasi Nomor Satu

Gempa Terasa di Wilayah Sukabumi Hingga Kabupaten Bandung, BMKG: Akibat Aktivitas Lempeng Eurasia

Ilustrasi gempa Garut, Rabu (18/9/2024). Foto dok.

RADARBEKASI.ID,BEKASI-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) buka suara mengenai gempa bumi yang menguncang sejumlah daerah di Jawa Barat pada Kamis (15/8) pukul 00.55 WIB dini hari. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa bumi itu terjadi akibat adanya aktivitas lempeng Eurasia.

“Gempa dangkal akibat adanya aktivitas penyesaran di lempeng Eurasia atau intraplate earthquake,” kata Daryono di Jakarta yang dikutip dari JPNN, Kamis (15/8).

Gempa berkekuatan mangnitudo 5,2 tersebut terjadi pada Kamis dini hari. BMKG kemudian kembali mendeteksi adanya satu aktivitas gempa bumi susulan yang berkekuatan 3,5 magnitudo pada pukul 01.30 WIB.

BACA JUGA:BMKG: Indonesia Perlu Waspada Dampak Gempa Megathrust Nankai Jepang

Titik episentrum gempa terdeteksi berada di laut dengan koordinat 7,70° LS ; 106,08° BT, atau pada jarak 95 kilometer arah barat daya Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang berkedalaman 25 kilometer. Getaran gempa dirasakan beberapa saat di Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan Kabupaten Bandung dengan skala intensitas III MMI. Kemudian, Kota Bogor dan Garut dengan skala intensitas II MMI.

Menurut Daryono, berdasarkan hasil analisis menunjukkan, rangkaian gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser. BMKG belum mendapatkan laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan. Meski demikian, Daryono memastikan bahwa berdasarkan hasil analisis pemodelan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami. (ce1)