Berita Bekasi Nomor Satu

Atasi Kekeringan Lahan Sawah, Pemkab Bekasi Janji Normalisasi Kali

BERANGSUR-ANGSUR TANDUS: Petani melihat benih padi yang telah kekeringan di Tambelang, Kamis (15/8). Pemkab Bekasi berjanji bakal melakukan normalisasi kali guna mengatasi kesulitan air yang menyebabkan kekeringan pada lahan sawah. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi berjanji bakal melakukan normalisasi kali guna mengatasi kesulitan air yang menyebabkan kekeringan pada lahan sawah.

Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi, Agung Mulia, mengungkapkan saat ini pihaknya sedang melaksanakan tindakan jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan para petani.

Menurut Agung, normalisasi akan dilakukan di beberapa saluran untuk mendukung pengairan sawah di Kecamatan Tambelang, Sukawangi, dan sekitarnya. Saluran yang akan dinormalisasi mencakup Sungai Jagawana, Sungai Sukahurip, Kali Wates, dan Kali Kobak Buaya.

BACA JUGA: 95 Hektar Sawah di Kabupaten Bekasi Kekeringan

“Ini sudah menjadi prioritas karena kami telah menerima aspirasi dari para petani. Masalah ini sangat berpengaruh pada kehidupan mereka. Oleh karena itu, kami berupaya melakukan normalisasi sebagai salah satu solusi,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Kamis (15/8).

Panjang normalisasi yang direncanakan Sungai Jagawana sepanjang 3.000 meter, Sungai Sukahurip 1.700 meter, Kali Wates 4.300 meter, dan Kali Kobak Buaya 2.700 meter.

Ia berharap para petani dan masyarakat juga turut menjaga kebersihan kali dan sungai untuk mencegah pencemaran. “Kerja sama antara pemerintah, petani, dan masyarakat sangat penting agar aliran air untuk pengairan sawah tetap lancar, terutama saat musim kemarau,” tambah Agung.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Abdillah Majid, menyampaikan normalisasi merupakan langkah yang dapat dilakukan dengan cepat. Ke depan, pihaknya akan memprioritaskan berbagai aspek pertanian, termasuk infrastruktur, pembibitan, dan asuransi.

BACA JUGA: Petani Padi di Bojongmangu Hadapi Ancaman Gagal Panen

“Kami akan mengusulkan bantuan untuk tahun depan. Tahun ini sudah ada beberapa rencana kegiatan, namun kami harus melihat data lebih lanjut. Luas pertanian kita mencapai 49 ribu hektar, dan bantuan akan diberikan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah,” jelas Abdillah.

Terpisah, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Himawan Abror, menyampaikan bahwa dalam pembahasan dengan pihak dinas pertanian, mereka telah merekomendasikan anggaran untuk kepentingan petani.

“Besok (hari ini, red) kami akan mengadakan rapat paripurna KUA PPAS. Tahun depan, perhatian terhadap pertanian telah direncanakan, termasuk untuk infrastruktur, pembibitan, pengendalian hama, dan alat-alat kebutuhan pertanian,” ucapnya. (and)