Berita Bekasi Nomor Satu

Kota Bekasi Kerja Sama dengan Daerah Penghasil Cabai

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Turunnya daya beli masyarakat menjadi perbincangan akhir-akhir ini. Pembahasan tentang turunnya daya beli masyarakat ini menguat setelah Indonesia mengalami deflasi tiga bulan beruntun.

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad menyampaikan bahwa Kota Bekasi harus menjaga segala kemungkinan yang dapat mengganggu stabilitas harga kebutuhan masyarakat.

“Kembali kepada daerah masing-masing, kita para kepala daerah harus mempunyai perhatian khusus terkait situasi kondisi yang dapat memicu kenaikan harga,” katanya.

Terutama sekali dampak cuaca. Sejauh ini kata dia, Kota Bekasi telah bekerjasama dengan beberapa daerah seperti Kabupaten Sukabumi dan Kota Malang.

BACA JUGA: Bapanas Pantau Harga Bapok di Pasar Tambun Bekasi

Pihaknya berencana untuk membangun kerjasama dengan Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan guna mendapat pasokan komoditas yang dibutuhkan di Kota Bekasi.

“Kita juga nanti coba dengan Jeneponto, meskipun jauh tapi dia penghasil cabai yang banyak. Disekitar wilayah Jawa Bali ini kan pangsa pasarnya sudah sangat tinggi,” tambahnya.

Menjaga persediaan barang dan memastikan harga jualnya stabil harus dilakukan oleh Pemkot Bekasi agar daya beli masyarakat tidak merosot. Rencananya hari ini (16/8) Tim Penggerak (TP) PKK Kota Bekasi menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Plaza Pemkot Bekasi.

Paket sembako yang tersedia dalam kegiatan tersebut dibanderol dengan harga Rp30 ribu per paket berisi minyak goreng, biskuit, dan mie.

“Kegiatan ini terbuka untuk umum sebagai dukungan dan peran kami TP PKK untuk membantu pemerintah dalam mencanangkan ketahanan pangan,” ungkap Ketua TP PKK Kota Bekasi, Yolla Kusuma Gani.

Pihaknya bekerjasama dengan Koperasi Indonesia guna memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau. (sur)