RADARBEKASI.ID,SEMARANG-Kabar meninggalnya mahasiswi Pendidikan Dokter Spesialis (PDS) Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip), tengah ramai diperbincangkan. Wanita berusia 30 tahun yang diketahui bernama dr Aulia itu ditemukan terbujur kaku di atas kasur indekosnya di wilayah Gajahmungkur, Semarang.
Sebelum ditemukan meninggal, Aulia disebut sudah tidak keluar kamar seharian. Teman indekos Aulia pun merasa curiga dan memutuskan untuk melihat keadaan Aulia. Namun kamarnya terkunci. Dia lantas meminta izin kepada pemilik kos untuk meminjam kunci cadangan.
“Malam itu dia (teman Aulia) pinjam kunci cadangan. Karena dia wanita, ya monggo. Ternyata dikunci dari dalam, terus manggil tukang kunci,” beber pemilik indekos Anton sebagaimana dilansir dari Jawa Pos Radar Semarang kemarin (15/8).
BACA JUGA:Kisah Daffa Gagal Masuk PNS Hingga Hampir Bunuh Diri Viral di Medsos, Begini Tanggapan Pakar
Setelah pintu berhasil terbuka, Aulia terlihat terbaring di spring bed. Namun, kondisinya sudah tidak bergerak. ”Setelah dibuka, penghuni kos (korban) keadaan seperti orang tidur. Cuma, dipegang tidak respons. Saya perasaan sudah tidak enak,’’ kata Anton.
Anton menyampaikan temuan tersebut ke Babinsa Kelurahan Lempongsari yang diteruskan ke Polsek Gajahmungkur dan Inafis Polrestabes Semarang. Selanjutnya, dilakukan olah tempat kejadian perkara.
Hasilnya, korban yang bekerja di RSUD Kardinah, Kota Tegal, Jawa Tengah, dan sedang tugas belajar di Undip itu dinyatakan meninggal dengan cara bunuh diri.
BACA JUGA:Duh, Viral Pemuda Gagal jadi PNS Niat Bunuh Diri, Psikolog Bilang Begini
Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena membenarkan kabar tersebut. Pihaknya juga menegaskan, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
”Benar, ada bunuh diri. Yang bersangkutan menyuntikkan obat ke badannya sendiri. (Pintu kamar tertutup), memang waktu kita buka, di dalam dibongkar dulu kuncinya,’’ kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena.
Di sisi lain, Kapolsek Gajahmungkur Kompol Agus Hartono tidak secara tegas menyebut bunuh diri. Dia hanya menyatakan diduga korban menyuntikkan obat penenang dosis tinggi. (ce1)