RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebagai salah satu kota penganggah Jakarta, pembangunan Kota Bekasi dinilai cukup signifikan. Meskipun begitu, masih banyak yang harus dibenahi.
“Masih banyak yang tetap perlu kita benahi,” ungkap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Rudy Heryansyah.
Di samping pembangunan fisik, sisi ketenagakerjaan menuntut Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) untuk lebih aktif. Kota Bekasi masih memiliki Pekerjaan Rumah (PR) menekan angka pengangguran.
“Disnaker harus bisa lebih aktif, seperti mengadakan pendidikan, mendorong sektor wirausaha di masyarakat seperti UMKM, mengadakan program magang dan praktik kerja, serta mengadakan bursa kerja,” ucapnya.
Menilik data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Bekasi tercatat sebanyak 140.170 jiwa. Angka pengangguran tersebut didominasi oleh lulusan SMA sederajat.
Dia mendorong agar pemerintah Kota Bekasi memperbanyak pelatihan kerja untuk meningkatkan keterampilan masyarakat. Sehinga, para pengangguran yang ada di Kota Bekasi bisa memiliki kesempatan membuka usaha.
“Jika memiliki keterampilan, para pencari kerja tidak hanya tergantung bekerja sebagai karyawan di perusahaan. Tapi bisa memulai usaha. Sehingga tercipta lapangan kerja baru,” tandasnya. (adv)
