RADARBEKASI.ID, BEKASI – Layanan kesehatan di Kota Bekasi terus mengalami perubahan, baik dari sisi sarana maupun prasarananya. Kota Bekasi juga telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) pada 2023 lalu, menjadi salah satu pemerintah daerah yang mendapatkan penghargaan.
“Penghargaan ini diberikan, karena Kota Bekasi dinilai sukses mencapai cakupan kesehatan semesta (UHC),” ungkap Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Rudy Heryansyah.
Pelayanan kesehatan harus terus ditingkatkan. Utamanya pada fasilitas layanan kesehatan milik pemerintah, yakni Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe D.
“Namun harapan kita Puskesmas, Rumah Sakit tipe D yang ada perlu meningkatkan lagi pelayanannya ke masyarakat,” ucapnya.
Sisi lain, Kota Bekasi juga tercatat sebagai daerah dengan prevalensi stunting terendah di Provinsi Jawa Barat. Merujuk pada metode perhitungan elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (e-PPGBM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), prevalensi stunting Kota Bekasi 2023 sebesar 2,99 persen.
Sementara jika merujuk pada Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting Kota Bekasi diangka 10,3 persen.(adv)
