Berita Bekasi Nomor Satu

Ribuan Pemilih Pemula belum Rekam KTP-el

ILUSTRASI: Warga saat melakukan perekaman KTP-el di salah satu gerao pelayanan masyarakat milik Pemkot Bekasi.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, tidak hanya penyelenggara Pemilu yang memiliki andil mensukseskan hajat lima tahunan tersebut. Namun juga Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

Pasalnya, Disdukcapil juga harus memfasilitasi calon pemilih pemula. Jelang Pilkada serentak November mendatang, masih didapati ribuan pemilih pemula yang belum melakukan perekaman KTP-el.

Saat ini Disdukcapil Kota Bekasi masih mengejar proses perekaman KTP-el bagi 16 ribu pemilih pemula. Perekaman KTP-el dilakukan di masing-masing kantor kelurahan.

BACA JUGA: Disdukcapil Kota Bekasi jadi Pengelola Informasi Terbaik

Pada Mei lalu tercatat ada 26 ribu pemilih pemula, tersebar di 12 kecamatan, 56 kelurahan di Kota Bekasi. Data tersebut telah didistribusikan pada saat pembukaan pelayanan perekaman di kelurahan.

“Itu sekarang sudah berkurang 10 ribuan, sekarang tersisa 16 ribu, itu terus kita lakukan evaluasi,” kata Kepala Disdukcapil Kota Bekasi, Taufik Hidayat.

Memastikan perekaman pemilih pemula ini berjalan optimal, telah disebar surat edaran wali kota kepada camat dan lurah. Rencananya pekan ini pihaknya akan kembali melakukan evaluasi. Sekaligus melihat data yang sudah tidak lagi ditemukan di wilayah seperti warga yang meninggal dunia atau pindah ke luar daerah.

“Sekaligus ada report terkait dengan data-data yang tidak ditemukan pada saat dibagikan ke RW, itu diberita acarakan juga ke kita untuk segera kita proses adminduknya,” ungkapnya.

BACA JUGA: DPT Pilkada Kota Bekasi 2024 Bakal Bertambah 26 Ribu Lebih Calon Pemilih

Terkait dengan ketersediaan blangko KTP-el, Taufik menyebut persediaan saat ini cukup. Disdukcapil Kota Bekasi memberikan kuota khusus perekaman baru di tiap kelurahan sebanyak 50 keping untuk satu minggu.

“Karena kita melihat tren, kalaupun ditengah jalan kurang bisa lapor. Di kecamatan kita siapkan masing-masing 50 untuk perubahan elemen data dan hilang rusak, di MPP dan GPP per titik kita siapkan 100 untuk yang hilang rusak,” tambahnya.

Untuk akurasi data Pemilu, pihaknya menunggu hasil Coklit KPU untuk ditindaklanjuti, Adminduk warga yang meninggal dunia atau sudah pihak ke luar daerah. (sur)