Berita Bekasi Nomor Satu

12 Guru Penggerak Tunggu SK Pengangkatan Kepala Sekolah dan Pengawas

ILUSTRASI:  Kepala SMAN 1 Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi, Ahmad Sayuti, memimpin rapat yang diikuti Guru Penggerak dan staf sekolah. Sejumlah 12 Guru Penggerak dari Kota dan Kabupaten Bekasi menunggu SK pengangkatan sebagai kepala sekolah dan pengawas sekolah. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah 12 Guru Penggerak dari Kota dan Kabupaten Bekasi menunggu Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai kepala sekolah dan pengawas sekolah.

“Kami sedang menunggu SK pengangkatan untuk 12 Guru Penggerak, yang nantinya akan dilantik sebagai kepala sekolah dan pengawas sekolah,” ujar Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III, I Made Supriatna, kepada Radar Bekasi.

Ia menjelaskan bahwa para Guru Penggerak tersebut telah mengikuti asesmen yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) untuk mengisi kekosongan posisi kepala sekolah dan pengawas sekolah di Kota dan Kabupaten Bekasi.

“Sejumlah Guru Penggerak yang ada telah melalui proses asesmen untuk penempatan sebagai kepala sekolah maupun pengawas sekolah,” terang I Made.

Proses asesmen tersebut meliputi pendaftaran, pengecekan kualifikasi, penerimaan undangan seleksi, pengumuman, dan pengunggahan berkas.

BACA JUGA: 23 Guru Penggerak di Kota Bekasi Terpilih jadi Pengajar Praktik CGP

“Pendaftaran dilakukan melalui platform aplikasi mengajar. Jika memenuhi kualifikasi, mereka akan menerima undangan untuk seleksi,” tambahnya.

Setelah lulus seleksi, para Guru Penggerak akan mengikuti tahapan seleksi daring (online) yang ditentukan oleh Disdik Jabar.

“Prosesnya bertahap. Bagi yang lolos seleksi online, mereka dinyatakan lulus asesmen dan tinggal menunggu SK pengangkatan dari Disdik Jabar,” ucap I Made.

Setelah menerima SK pengangkatan, Guru Penggerak akan ditempatkan sesuai kebutuhan di sekolah-sekolah di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi.

“Sekarang mereka hanya menunggu SK pengangkatan. Selanjutnya, mereka akan ditugaskan ke sekolah-sekolah yang membutuhkan,” tandas I Made. (dew)