RADARBEKASI.ID, BEKASI – Menjelang pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), DPP PAN dan DPP Partai NasDem akhirnya mengeluarkan rekomendasi untuk pasangan calon yang akan diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi.
Kedua partai ini secara serentak merekomendasikan pasangan BN Holik Qodratulloh dan Faizal Hafan Farid, yang berasal dari Partai Gerindra dan PKS.
“Ya betul, setau saya sudah (rekomendasi dari DPP PAN) untuk BN Holik dan Faizal. Penyerahannya di DPP,” ujar Ketua Bidang Penjaringan, Pendaftaran dan Verifikasi DPD PAN Kabupaten Bekasi, Arief Maulana Aboy, kepada Radar Bekasi, Minggu (25/8).
Namun, Aboy-sapaannya- enggan mengungkapkan alasan spesifik di balik rekomendasi pasangan BN Holik Qodratulloh dan Faizal Hafan Farid. Menurutnya, hal tersebut merupakan ranah pimpinan partai di tingkat pusat. Ia menduga, keputusan ini berkaitan dengan pertimbangan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang juga menjadi pertimbangan di daerah lain.
“Pertimbangannya secara detail kita enggak paham, hanya memang di daerah-daerah lain KIM itu menjadi pertimbangan. Salah satunya itu yang saya lihat, secara khusus tidak ada. Mungkin yang umum saja misalkan elektabilitas, konsolidasi bakal calon pasangan kepada partainya baik,” ungkapnya.
“Insya Allah nanti akan ada pernyataan resmi dari Ketua Tim Pilkada, dalam hal ini Pak Suryo,” sambung Aboy, saat disinggung perihal langkah partainya setelah keluar rekomendasi dari DPP.
BACA JUGA: PKB Kabupaten Bekasi Tancap Gas untuk Menangkan Duet Dani Ramdan-Romli HM di Pilkada
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Bekasi, Jajang Wahyudin, menyampaikan bahwa penyerahan rekomendasi dalam formulir pengajuan calon B1-KWK dari Partai NasDem dilakukan pada hari Minggu, (25/8), di tengah Kongres Partai NasDem.
Keputusan Partai NasDem untuk memberikan rekomendasi kepada pasangan BN Holik Qodratulloh dan Faizal Hafan Farid diambil setelah kader internal, Siti Qomariyah (Siqom), menyampaikan bahwa ia tidak melanjutkan pencalonannya. Partai NasDem kemudian melakukan rapat maraton untuk menentukan langkah berikutnya karena tidak bisa mencalonkan sendiri.
“Karena keterbatasan itu, kita di dalam forum membahas pencermatan tentang konsep-konsep pembangunan Bekasi dari calon yang ramai muncul di partai-partai lain. Terutama partai yang sudah mendeklarasikan koalisi pasangan bupati dan wakil bupatinya. Dari internal Partai NasDem tidak ada selain Bu Siti Qomariyah,” ungkapnya.
Setelah pembahasan di forum dan keputusan kader internal untuk tidak maju dalam Pilkada Kabupaten Bekasi 2024, pengurus NasDem Kabupaten Bekasi menyampaikan keputusan tersebut kepada DPP melalui DPW Jawa Barat. Akhirnya, diputuskan untuk berkoalisi dengan poros Partai Gerindra dan PKS.
“Diterima oleh tim DPP melalui DPW bahwa NasDem Kabupaten Bekasi berkoalisi dengan Partai Gerindra, PKS, untuk mengusung pasangan BN Holik Qodratulloh-Faizal Hafan Farid,” ungkapnya. (pra)