RADARBEKASI.ID, BEKASI – Peningkatan kesejahteraan dan kompetensi guru merupakan pilar penting dalam penerapan Kurikulum Merdeka dan berperan sentral dalam membentuk kualitas pendidikan.
Menurut Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Bekasi, Prawiro Sudirjo, upaya peningkatan kesejahteraan dan kompetensi guru telah dilakukan secara bertahap.
“Memang peningkatan kesejahteraan dan kompetensi guru saat ini telah berjalan secara bertahap,” ujar Prawiro kepada Radar Bekasi.
Prawiro menilai, hal ini terlihat dari pengangkatan guru honorer menjadi guru Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK).
“Untuk peningkatan kesejahteraan guru, pengangkatan guru honorer menjadi ASN PPPK tentu memberikan kontribusi yang signifikan,” jelasnya.
Selain itu, peningkatan kompetensi guru dilakukan melalui program-program pembelajaran seperti guru penggerak dan pembatik.
BACA JUGA: Perguruan Tinggi Izinkan Kampanye Calon Kepala Daerah Sesuai Aturan
“IGI juga bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Google Master Trainer, Canva Education, dan beberapa program pembelajaran lainnya untuk mendorong peningkatan kompetensi guru,” tambah Prawiro.
Saat ini, hampir semua guru memanfaatkan teknologi dan berbagai platform dalam meningkatkan kompetensi, baik untuk jenjang SMA, SMK, maupun SD, SMP, dan PAUD.
“Berbagai teknologi dan platform telah banyak dimanfaatkan oleh guru, karena memang diwajibkan untuk melakukan pengembangan kompetensi,” ungkapnya.
Meskipun belum maksimal, Prawiro menekankan bahwa perubahan dan perkembangan harus terus dilakukan, terutama karena guru berperan sebagai poros dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Mau tidak mau, guru harus meningkatkan kompetensi mereka, karena proses perubahan dan peningkatan kualitas pendidikan bergantung pada guru,” tandasnya. (dew)