RADARBEKASI.ID, BEKASI – Api berkobar di area bangunan semi permanen di Jalan Nurul Ilmi Kampung Rawa Sapi Kelurahan Jatimulya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Rabu (4/9) sekitar pukul 12.30 WIB. Kebakaran yang merembet ke rumah kontrakan menyebabkan kerusakan pada berbagai barang elektronik.
Berdasarkan pantauan, sejumlah warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sambil menunggu kedatangan petugas Dinas Pemadam Kebakaran.
Penghuni bangunan serta warga di sekitar lokasi terlihat menggendong anaknya untuk menjauh dari lokasi kebakaran. Dengan bantuan warga lain, mereka juga mengeluarkan barang-barang dari dalam bangunan, seperti sepeda motor, kasur, dan kompor gas.
Dalam waktu kurang dari 10 menit, api semakin membesar dan berkobar tinggi akibat tiupan angin kencang. Awalnya, api hanya membakar satu bangunan semi permanen yang digunakan sebagai gudang palet, namun kemudian merembet ke bangunan semi permanen serupa di sebelahnya yang juga digunakan sebagai tempat tinggal. Selain itu, api juga menjalar ke rumah kontrakan di sekitarnya.
Kasur yang terbakar bahkan terbang ke arah pagar rumah kontrakan di seberangnya yang beralamat di Mustikasari Kota Bekasi. Beberapa ledakan terdengar selama kebakaran berlangsung.
Sekitar 15 menit kemudian, satu unit mobil Pemadam Kebakaran dari Kota Bekasi tiba di lokasi. Diikuti oleh beberapa unit mobil Damkar lainnya dari Kota dan Kabupaten Bekasi serta mobil dari PLN, BPBD, dan ambulans. Petugas berjibaku memadamkan api yang baru berhasil dipadamkan tiga jam kemudian.
Mimi (50), seorang pria paruh baya yang pakaiannya basah berkeringat setelah kebakaran, menjadi salah satu warga yang menjadi saksi sekaligus menyelamatkan penghuni bangunan kedua saat kebakaran terjadi.
BACA JUGA: Kebakaran Melanda Gudang Palet di Jatimulya, Warga Selamatkan Anaknya
“Pemilik bangunan yang palet kedua ibu-ibu, saya ngeluarin. Kalau nggak saya keluarin, mungkin bisa jadi korban. Karena dia malah mau ngamanin barang-barangnya,” ungkap Mimi di lokasi.
Mimi mengetahui betul soal peristiwa kebakaran tersebut. Sebelum api membesar, menurutnya, ada kabel jatuh ke tanah rerumputan kering kemudian mengeluarkan api.
“Kabel kecil ngeluarin api, terus putus jatuh ke tanah ada rumput kering. Di situ api mulai muncul kemudian besar,” tuturnya.
Ia memastikan tidak ada korban dalam peristiwa ini. Sebab, dia dibantu warga lainnya mengeluarkan penghuni dari bangunan tersebut.
“Nggak ada korban,” ucapnya.
Warga lainnya, Devi (40), mengatakan bahwa saat kebakaran terjadi, ia sedang berada di depan rumah kontrakannya. Awalnya, ia melihat kepulan asap putih seperti pembakaran sampah. Tak lama kemudian, ia mendengar teriakan warga.
“Saya manggilin suami saya bawa ember minta tolong ke belakang, hitungan detik udah gede apinya,” ucap Devi.
Melihat api yang semakin besar, Devi segera membawa kedua anaknya keluar dari rumah yang berada tepat di seberang jalan dari gudang palet yang terbakar tersebut.
“Di dalam rumah ada anak lagi tidur, langsung dikeluarin semua, saya mikirin anak udah gak mikirin yang lain-lain. Langsung keluar, ngeluarin barang-barang sedapetnya aja,” tambahnya.
Hal serupa diungkapkan oleh Atma Wijaya (54). Akibat kebakaran yang merembet ke rumahnya, barang-barang elektronik miliknya yang berada di halaman dan ruang tamu, seperti televisi, kulkas, sound system, dan plafon rumah, terbakar.
“Kerugian ada Rp5 juta lebih, kulkas 2, televisi LED 2, sound sistem. Pas kejadian saya langsung telepon pemadam kebakaran. Lama kelamaan api semakin besar,” tutur Atma.
BACA JUGA: Warga Temukan Granat Aktif di Pinggir Kali Bekasi
Selain kerugian materi, Atma dan keluarganya yang terdiri dari istri, dua anak, serta dua cucu kini kebingungan mencari tempat tinggal dan meminta ganti rugi.
“Saya bingung kalau masalah ini, saya minta ganti ruginya kemana bingung,” terang Atma.
Sementara, Komandan Regu Pleton 2 Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Wawan Lesmana, membenarkan bahwa objek yang terbakar tumpukan palet kayu yang mudah terbakar. Berdasarkan informasi yang diperolehnya, kebakaran terjadi saat perusahaan tidak beroperasi.
“Dugaan sementara dari informasi yang saya dapatkan ada salahsatu bangunan yang belum lama dipasang instalasi listrik baru. Mungkin dari sana atau darimana kami tidak bisa memastikan,” tegas Wawan.
Proses pemadaman kebakaran berlangsung selama lebih dari tiga jam. Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Bekasi, satu unit mobil suplai berkapasitas 8.000 liter air, dan dua unit mobil pemadam berkapasitas 3.000 liter air dikerahkan. Personel dari Kota Bekasi juga membantu dengan menurunkan tiga unit mobil pemadam.
“Untuk personil dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi memberangkatkan tiga unit. Satu unit terdiri dari lima personil. Dari Kota Bekasi juga ada tiga unit mobil. Total ada tujuh unit dengan rescue,” ujarnya.
“Alhamdulillah dari Damkar kota sudah sampai duluan, jadi mungkin kalau belum ada yang sampai bisa ke permukiman seberang jalan,” imbuhnya.
Pihak Dinas Damkar belum dapat memastikan total kerugian yang dialami pemilik usaha palet, namun mereka memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Proses pemadaman sempat terkendala oleh banyaknya warga yang datang dan sumber air yang jauh. Mobil pemadam kebakaran harus mengambil air dari Sungai Kalimalang dan dipandu oleh relawan menggunakan sepeda motor untuk membuka jalan.
“Kami harus mengambil air dari Kalimalang dan tadi jalanan sempat tertutup warga yang ingin melihat. Untuk nilai kerugian, kami belum bisa memastikan,” tandasnya. (ris/oke)