RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi terus menggencarkan aksi nyatanya dalam melakukan normalisasi aliran Saluran Sekunder (SS) di 33 titik wilayah. Salah satunya berlokasi di Pintu Air Puri Nirwana Residence Kecamatan Sukatani.
Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, saat meninjau normalisasi tersebut menegaskan bahwa normalisasi yang tengah digencarkan ini sebagai upaya untuk mengatasi kekeringan lahan diarea persawahan yang terdampak kekeringan.
“Kami terjun langsung ke daerah rawan kekeringan di Pintu Air Puri Nirwana untuk segera dilakukan normalisasi aliran SS di area persawahan, khususnya agar tidak terjadi kekeringan,” ujarnya.
BACA JUGA: Penanganan Darurat Kekeringan di Kabupaten Bekasi Sedot Anggaran BTT Belasan Miliar
Dirinya menjelaskan, hingga hari ke-8 pasca ditetapkannya status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, upaya normalisasi sungai sudah berhasil mengurangi hampir 50 persen dari 4.246 hektar kekeringan, menjadi 2.652 hektar lahan pertanian yang terdampak kekeringan.
“Setelah dilakukan normalisasi lahan area sawah yang terdampak kekeringan ini bisa teratasi dan berkurang hingga 50 persen,” katanya.
Pihaknya pun telah mengerahkan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi untuk berkolaborasi dalam membersihkan aliran SS.
BACA JUGA: Status Tanggap Darurat Kekeringan di Kabupaten Bekasi Berlaku Selama 14 Hari
“Seluruh jajaran dari SDABMBK dan DLH dalam mengatasi permasalahan kekeringan telah dikerahkan dan tentu mengajak pihak lainnya untuk terlibat,” tuturnya.
Dedy menargetkan, SS Sukatani dapat memperlancar pasokan air menuju lahan pertanian yang terdampak kekeringan di wilayah hilir sungai.
“Dengan dilakukan normalisasi SS, saya berharap bisa memperlancarkan pasokan air menuju lahan pertanian diwilayah hilir sungai,” ujarnya. (and/adv)
KEKERINGAN LAHAN PERTANIAN
- Per 5 September 2024
- Desa Tedampak: 53
- Kecamatan Terdampak: 14
- Luas: 2.652 hektar
- Penanganan: Normalisasi 33 titik
Sumber: BPBD Kabupaten Bekasi