Berita Bekasi Nomor Satu

Tokoh Ini Jadi WNI Pertama Utusan Khusus Sekjen PBB

Tangkapan layar Menlu RI Retno Marsudi menyampaikan keterangan pers. Foto: ANTARA/Yashinta Difa

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Retno Marsudi terpilih sebagai utusan khusus Sekjen PBB. Retno jadi satu-satunya WNI dengan jabatan khusus di organisasi internasional bangsa-bangsa yang bermarkas di New York.

Retno Marsudi yang juga Menteri Luar Negeri menggarisbawahi bahwa perannya nanti sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres untuk Urusan Air menandakan orang Indonesia pertama yang ditunjuk sebagai utusan khusus Sekjen PBB.

“Penunjukan ini merupakan pertama kalinya orang Indonesia mendapat kepercayaan menjadi Utusan Khusus Sekjen PBB,” ucap Retno dalam siaran Kementerian Luar Negeri RI melalui platform YouTube, yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat (13/9/2024).

BACA JUGA: Longsor Papua Nugini Tewaskan 2.000 Korban, Serukan Bantuan Internasional

Ia menganggap penunjukan tersebut sebagai kehormatan besar bagi dirinya dan Indonesia, khususnya karena ia juga merupakan Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Urusan Air yang pertama. Posisi tersebut merupakan jabatan baru.

Menurut Menlu RI, keputusannya menerima amanat baru tersebut telah ia konsultasikan dengan Presiden Joko Widodo, yang memberi restu baginya untuk mengemban tugas tingkat PBB itu.

“Presiden terpilih Prabowo Subianto juga memberikan dukungan penuh atas penunjukan ini,” kata Retno, menambahkan.

BACA JUGA: Seminar Internasional di Ubhara Jaya Fokus Pencegahan Ekstremisme Kekerasan

Ia mengatakan, peran barunya tersebut akan diemban mulai 1 November 2024, setelah tanggung jawabnya sebagai menteri luar negeri di Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo selesai.

Retno memastikan bahwa pengalamannya sebagai diplomat selama hampir 40 tahun, termasuk sebagai menteri luar negeri selama 10 tahun, akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menjalankan tugas internasional tersebut.

Sejumlah tugas yang akan dilakukan Retno sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB nantinya di antaranya adalah memperkuat kemitraan dan upaya bersama untuk memajukan agenda air dunia, termasuk menindaklanjuti hasil UN Water Conference 2023.

Selain itu, ia bertugas meningkatkan kerja sama dunia dan sinergi antara proses internasional dalam mendukung target air internasional, termasuk SDG 6 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030. (rbs/jpnn)