RADARBEKASI.ID, BEKASI – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bekasi terus berkomitmen hadirkan listrik tetap andal untuk dinikmati oleh masyarakat, meskipun sedang ada kegiatan pemeliharaan jaringan, salah satunya adalah dengan melakukan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Tegangan Menengah (TM).
Selama lima tahun kepemimpinan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, PLN UP3 Bekasi sukses maintenance 420 infrastruktur kelistrikan tanpa padam.
Manager PLN UP3 Bekasi, Donna Sinatra, mengatakan tim PDKB merupakan salah satu tim pasukan khusus milik PLN yang bertugas untuk melaksanakan pemeliharaan jaringan dengan risiko yang tinggi. Kegiatan pemeliharaan jaringan ini dilaksanakan tanpa padam dengan metode PDKB.
“Kegiatan pemeliharaan menggunakan metode PDKB ini sudah rutin dilaksanakan di Bekasi, yang bertujuan agar saat proses pemeliharaan jaringan listrik tidak perlu padam, sehingga pelanggan dapat terus menikmati aliran listrik dari PLN,” ungkap Donna, Selasa (24/9/).
Sepanjang 2024 ini, PDKB PLN UP3 Bekasi mencatat telah melaksanakan kegiatan pemeliharaan di 420 titik kerja PLN UP3 Bekasi.
Angka ini setara dengan 2,2Juta kWh tersalur kepada pelanggan yang terhindar dari pemadaman listrik akibat dari pemeliharaan yang dilakukan. Dengan kata lain kegiatan pemeliharaan menggunakan metode PDKB ini sama dengan menyelamatkan Rp2,7 miliar guna tetap menunjang kegiatan perekonomian masyarakat.
“Meskipun pekerjaan PDKB memiliki risiko tinggi, PLN selalu berupaya untuk tetap menjaga pasokan listrik ke pelanggan tetap terjaga sebagai wujud komitmen transformasi PLN,” jelas Donna.
Tim PDKB PLN ini ditunjuk berdasarkan keahlian dan telah memiliki keterampilan khusus. Seluruh petugas di Tim PDKB telah memiliki sertifikasi dan peralatannya pun secara berkala telah dilakukan uji tera, uji kalibrasi dan pengecekan lainnya untuk menjaga keamanan dan keselamatan petugas yang nantinya akan menggunakannya.
“PLN UP3 Bekasi memiliki 1 tim PDKB dengan 8 personil yang terdiri dari satu Team Leader, satu Preparator, satu Pengawas K3 dan lima Linesman,” jelas Donna.
Pasukan khusus ini memegang teguh konsep zero accident atau nihil kecelakaan, patuh pada SOP, mengutamakan tim kerja, dan berpegang teguh pada profesionalisme kerja.
“Pekerjaan dengan metode PDKB memiliki potensi risiko yang sangat tinggi, bahkan taruhannya adalah nyawa petugas PLN sendiri. Mereka menyentuh jaringan yang masih teraliri listrik dengan peralatan dan perlengkapan khusus, sehingga penting bagi kami untuk memastikan peralatan dan perlengkapan Tim PDKB sudah sangat aman untuk digunakan,” tambah Donna.
Di tempat terpisah, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Susiana Mutia menjelaskan bahwa pasukan PDKB mempunyai peran yang sangat penting dalam menjaga dan meningkatan keandalan pasokan listrik ke seluruh golongan pelanggan baik pelanggan industri, bisnis, pemerintah, sosial, maupun rumah tangga.
“Pasukan PDKB merupakan salah satu garda terdepan PLN dalam menjawab tantangan pemenuhan kebutuhan listrik berkualitas dan berkelanjutan. Berkat kerja keras PDKB, selama ini banyak masyarakat yang tetap dapat menikmati listrik meski sedan gada kegiatan pemeliharaan,” pungkas Susiana. (oke/*)