RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, nomor urut 2, Uu Saeful Mikdar – Nurul Sumarheni (U2N) mengusung sejumlah program pemberdayaan perempuan.
”Karena saya perempuan, ada program-program yang khusus menyentuh kebutuhan real kaum perempuan. Karena barang kali yang agak luput di pemimpin-pemimpin sebelumnya yang notabene laki-laki semua dari tahun ke tahun,” ujar Nurul saat menjadi tamu Podcast Ngobras (Ngobrolin Santai) Pilkada bersama Radar Bekasi, Rabu (25/9).
Nurul berkomitmen untuk mengeksplorasi lebih dalam kebutuhan kaum perempuan. Program ini bertujuan memberikan kesempatan kepada ibu rumah tangga untuk mengembangkan potensi diri, meningkatkan keterampilan, dan menyentuh persoalan pendidikan.
”Saya akan coba lebih eksplore lagi hal-hal terkait dengan kebutuhan kaum perempuan. Ada satu yang saya coba tawarkan itu adalah ‘Emak-Emak Level Up’, memberikan kesempatan kepada ibu-ibu rumah tangga mengembangkan potensi diri,” jelasnya.
Mantan Ketua KPU Kota Bekasi ini mengatakan bahwa banyak ibu rumah tangga yang cerdas dan memiliki potensi besar untuk berkembang, meskipun peran mereka dalam pembangunan peradaban sangat signifikan.
”Banyak ibu rumah tangga yang berhadapan dengan persoalan ekonomi, tapi dia tidak punya skill. Nah, kita bisa bantu bagaimana mengembangkan skillnya,” jelas Nurul.
BACA JUGA: Kampanye Damai Pilkada Kota Bekasi 2024: Begini Ajakan Heri-Sholihin, Uu-Nurul dan Tri-Harris
Dia juga menggarisbawahi pentingnya memberikan akses pendidikan bagi ibu rumah tangga. Banyak di antara mereka yang ingin melanjutkan pendidikan, namun terkendala oleh usia yang menyulitkan untuk mendapatkan program beasiswa. Oleh karena itu, pemerintah perlu hadir untuk memfasilitasi ini.
”Di benak saya berpikir bagaimana negara itu bisa memberikan beasiswa kepada ibu rumah tangga yang masih ingin melanjutkan pendidikannya, S2 maupun S3. Jadi ketika anaknya sudah beranjak dewasa dan tidak ada kebutuhan pengasuhan yang intens dia bisa mengembangkan potensi dirinya dengan bekal pendidikan yang diraih. Dia bisa menjadi dosen atau hal lain,” tambah Nurul.
Perjalanan pasangan calon yang memiliki latar belakang di bidang pendidikan dan penyelenggara pemilu ini juga diulas dalam Podcast yang dipandu oleh Wakil Pimpinan Redaksi Radar Bekasi, Miftakhudin.
Sementara, Calon Wali Kota Bekasi, Uu Saeful Mikdar, mengaku bahwa dia mendapat dukungan besar dari rekan sejawatnya dalam kontestasi Pilkada. Meskipun pasangan yang diusung oleh Partai Golkar dan NasDem ini menjadi terakhir yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Pasangan ini saling mendukung. Bahkan, teman-teman sampai ada yang mengatakan ente (Uu) luar biasa sambil mengangkat jempol dua. Karena berani maju dan mendapat rekomendasi dari Partai Golkar,” ujar Uu.
Pasangan yang mengusung visi “Bekasi Madani” ini berkomitmen untuk mempertahankan program baik dari kepemimpinan sebelumnya jika terpilih.
”Jadi itu sebenarnya sudah cukup komprehensif bisa menjadi visi kita dalam membangun Kota Bekasi. Visi misi itu juga sudah kami serahkan ke KPU Kota Bekasi dan menjadi sumber kita nanti dalam menentukan program kerja yang disampaikan kepada masyarakat dan insya Allah jika kami terpilih akan direalisasikan,” pungkasnya. (pra/one)