Berita Bekasi Nomor Satu

Pemkab Bekasi Uji Coba Makan Siang Bergizi di SMPN 2 Tamsel

TINJAU: Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, meninjau uji coba makan siang bergizi di SMPN 2 Tambun Selatan, Kamis (26/9). FOTO: PROKOPIM PEMKAB BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) meluncurkan program Berkolaborasi Terus Melayani (BOTRAM) Tingkat Sekolah, yang diselenggarakan perdana di SMPN 2 Tambun Selatan (Tamsel), Kamis (26/9).

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, menuturkan bahwa peluncuran program ini sekaligus menjadi uji coba pertama dalam pemberian makan siang bergizi bagi siswa.

“Inovasi terbaru yang patut diapresiasi oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi dan masyarakat ini terus dilakukan oleh Disdukcapil hingga menyasar pelayanan kepada siswa di SMP. Selain itu, juga dilakukan uji coba pemberian makan siang bergizi kepada siswa,” katanya.

BACA JUGA: Pemkab Bekasi Lemah Cegah Korupsi

Menurutnya, kolaborasi dalam pelayanan publik, termasuk di bidang pendidikan dilakukan untuk memastikan seluruh kebutuhan sarana dan prasarana bagi siswa di Kabupaten Bekasi dapat terpenuhi secara optimal.

“Kami memastikan bahwa sarana prasarana di bidang pendidikan, khususnya untuk para siswa, bisa dipenuhi secara optimal,” ujarnya.

Dedy juga mendukung penuh berbagai inovasi maupun kegiatan yang lahir dari sekolah-sekolah, seperti program peningkatan literasi, penguatan karakter, dan pengembangan kreativitas siswa untuk memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Bekasi.

“Saya harap program ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menjadi wujud nyata aksi bersama dalam membangun masa depan anak yang lebih baik,” terangnya.

Ia juga menginginkan agar BOTRAM Sekolah ke depan dapat berkolaborasi dengan pihak berwenang untuk menghadirkan pelayanan deteksi narkoba bagi siswa sekolah, guna mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.

BACA JUGA: Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Tiga SDN Teluk Pucung Kota Bekasi Berlangsung Sebulan

“Kedepannya, mungkin bisa berkolaborasi bersama BNK, Polres, dan pihak berwenang lainnya untuk deteksi narkoba bagi siswa,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kabupaten Bekasi, Carwinda, menyampaikan bahwa Disdukcapil telah menyusun perencanaan BOTRAM Sekolah di 38 SMP di berbagai wilayah Kabupaten Bekasi, yang dijadwalkan setiap minggu sekali pada Rabu dan melibatkan total 10 dinas di Kabupaten Bekasi dengan masing-masing pelayanannya.

Ia menerangkan, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa hampir 90 persen anak-anak di Kabupaten Bekasi belum mengetahui golongan darah dan belum memiliki Kartu Identitas Anak (KIA), sehingga untuk memenuhi kebutuhan dasar tersebut, Disdukcapil perlu berkolaborasi dengan instansi terkait.

Di sisi lain, Kepala SMPN 2 Tambun Selatan, Unang Permana, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi karena telah menunjuk SMPN 2 Tambun Selatan sebagai lokasi penyelenggaraan pertama program BOTRAM Sekolah, sehingga dapat berpartisipasi dalam melayani masyarakat Kabupaten Bekasi.

Sebagai informasi, dalam BOTRAM Sekolah, pelayanan Disdukcapil Kabupaten Bekasi akan melayani pembuatan KIA bagi siswa, Identitas Kependudukan Digital (IKD) bagi guru, serta akta kematian dan kelahiran.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi bersama Polres Metro Bekasi memberikan diskusi panel atau bimbingan konseling terkait edukasi, pencegahan tawuran, bullying, pencegahan kekerasan anak, dan pencegahan penyalahgunaan narkoba.

Kemudian, Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Bekasi menyosialisasikan gerakan infaq, zakat, dan sodaqoh melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Sekolah. Bank BJB memberikan kartu Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) dan 1.200 rantang makanan bergizi bagi para siswa, sementara Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi melakukan pengecekan golongan darah. Dinas Arsip dan Perpustakan Kabupaten Bekasi membuka gerai Perpustakaan Sekolah, serta Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, dan Diskominfosantik Kabupaten Bekasi menyediakan layanannya masing-masing.

Agenda dilanjutkan dengan pemberian secara simbolis kepada penerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), pemberian KIA, santunan anak yatim, dan kartu golongan darah. (and/adv)