RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kecamatan Jatiasih sedang kedatangan banyak prajurit TNI. Para prajurit tersebut bertandang bukan dalam rangka operasi pengamanan. Melainkan untuk turut serta membantu percepatan pembangunan.
Ya, operasi kemanusiaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 0507/Bekasi kini telah sampai di Kecamatan Jatiasih. Lokasi yang akan menjadi lahan garapannya yakni Kelurahan Jatiluhur.
Dalam upacara pembukaan TMMD ke-122 yang digelar di lapangan Kantor Kecamatan Jatiasih, Penjabat (Pj) Wali Kota Raden Gani Muhamad mengatakan, program TMMD ini sebagai wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat untuk percepatan pembangunan. Khususnya di Kelurahan Jati Luhur, Kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi.
BACA JUGA: Kantor Imigrasi Bekasi Ikut Serta Upacara Apel Gelar Pasukan Jagratara di Bali
“Tujuanya sangat mulia, karena ingin membantu akselerasi pembangunan, dan yang terpenting adalah menumbuhkan semangat gotong royong di masyarakat dalam turut serta membangun Kota Bekasi,” ucap Gani, Rabu (2/10).
“Kegiatan TMMD di Kota Bekasi, ini merupakan sesuatu yang kita tunggu-tunggu, khususnya saya selaku pemerintah Kota Bekasi,” sambungnya.
Sementara itu, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0507/Bekasi, Kolonel Rico Sirait, mengatakan Kelurahan Jatiluhur dipilih sebagai sasaran TMMD berdasarkan hasil Musrenbang.
“TMMD yang ke-122 ini adalah yang ke empat pada tahun ini, ketika mendapatkan masukan dan saran dari hasil Musrenbang menjadi tugas kami sebagai satgas TMMD untuk melaksanakan kegiatan di wilayah Jatiluhur,” kata Rico.
Rico menjelaskan, progam TMMD berlangsung selama satu bulan hingga 31 Oktober 2024.
Program TMMD meliputi kegiatan pembangunan fisik berupa infrastruktur pengecoran dan pengaspalan jalan serta perbaikan rumah tidak layak huni.
“Kemudian sasaran non-fisik berupa penyuluhan-penyuluhan kesehatan, ketahanan pangan, bela negara dan tentang wawasan kebangsaan,” paparnya.
BACA JUGA: Angka Pernikahan di Bekasi Utara Paling Tinggi
Selain itu, dalam kegiatan TMMD ini pihaknya juga memprioritaskan program TNI Angkatan Darat berupa manunggal air yang akan membangun tiga titik sumur bor di Kota Bekasi.
Lalu membangun ketahanan pangan melalui urban farming seluas 2.000 meter persegi, serta pembinaan terkait urban farming ke masyarakat dan penanaman 500 pohon.
Sebanyak 150 personel yang dilibatkan dalam TMD kali ini. Dari jumlah tersebut telah dibagi penugasannya, mulai dari komandan satgas, staff sampai dengan unsur SSK atau satuan setingkat kompi yang melaksanakan sehari-hari di wilayah TMMD.
“Ada dari unsur kepolisian, angkatan udara, angkatan laut, termasuk ke dalam angkatan daratnya dari yonif 202,” katanya.
Ia menambahkan, program ini juga untuk menumbuhkan semangat gotong royong dengan mengedepankan komponen bangsa agar bisa fokus membantu di wilayah TMMD.
“Tujuan dari kegiatan ini selain pembangunan fisik, pemanfaatan untuk ekonomi ataupun sosial di masyarakat. Yang pasti adalah terwujudnya kemanunggalan antara TNI dengan masyarakat,” pungkasnya. (rez)