Berita Bekasi Nomor Satu

Pilkada Kabupaten Bekasi: Persaingan Sengit Dua Paslon di Wilayah Utara

ILUSTRASI: Pilkada

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Wilayah Utara Kabupaten Bekasi, mencakup Daerah Pemilihan (Dapil) IV dan V, diprediksi menjadi ajang persaingan sengit bagi dua pasangan calon (paslon) dalam Pilkada Kabupaten Bekasi.

Dapil IV meliputi Kecamatan Tambun Utara, Tambelang, Sukawangi, dan Sukatani, sementara Dapil V meliputi Kecamatan Babelan, Tarumajaya, dan Muaragembong.

Dua pasangan calon yang diprediksi akan bersaing ketat di kedua dapil tersebut yakni Dani-Romli (Berani) dan BN Holik-Faizal (BHF). Sementara pasangan Ade-Asep (AA) diperkirakan tidak akan mendominasi perolehan suara.

Pengamat politik Bekasi, Roy Kamarullah, menilai persaingan ketat antara dua paslon ini dapat dilihat dari beberapa aspek.

Pertama, Roy menuturkan bahwa posisi Partai NasDem, sebagai pengusung BN Holik-Faizal, cukup kuat karena memiliki perwakilan Anggota DPRD Kabupaten Bekasi di dapil tersebut.

Selain itu, NasDem juga memiliki Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Siti Qomariyah, yang berasal dari Kecamatan Tarumajaya. Siti, atau yang akrab disapa Siqom, berhasil meraih suara dominan di dua dapil ini.

Di sisi lain, pasangan nomor urut 1, Dani-Romli, memiliki peluang besar, terutama karena calon wakil bupati, Romli HM, berasal dari Tarumajaya.

Sementara itu, pasangan Ade-Asep tidak memiliki tumpuan kuat di dua dapil ini, mengingat perolehan suara partai pengusung mereka juga minim.

“Pertarungan di wilayah utara terkait berasalnya anggota DPRD dari NasDem, yang berkoalisi dengan BN Holik-Faizal. Sejauh mana peranan NasDem di Dapil empat dan lima nanti dalam rangka memenangkan BN Holik-Faizal. Karena satu kursi yang disumbangkan NasDem untuk provinsi, itu perolehan suara Siqom (anggota DPRD Provinsi) dominan di wilayah Dapil empat dan lima, suaranya full di sana. Mungkin akan berbagi dengan suaranya Haji Romli, karena domisili Haji Romli ada di sana,” ucap Roy, kepada Radar Bekasi.

Namun, pernyataan ini dibantah oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Muhtada Sobirin. Ia berpendapat bahwa Dapil IV tidak bisa dianggap sebagai basis suara salah satu paslon, karena posisi tiga pasangan calon masih seimbang, meskipun Dani-Romli hanya memiliki dua kursi di DPRD Kabupaten Bekasi untuk Dapil IV.

“Kita nggak bisa nganggap Dapil empat basis kita. Begitu pasangan calon yang lain, saya tepis bukan basis salah satu pasangan calon. Nanti buktiin saja, kalau Dapil empat itu rata (perolehan suaranya). Dari Tambun Utara, Tambelang, Sukawangi, dan Sukatani, sudah kita hitung masih seimbang, nggak ada yang maksimal. Kita akan maksimal walaupun cuma dua kursi, insya Allah di Dapil empat Pak Dani menang,” katanya.

Terpisah, Bendahara Tim Pemenangan Ade-Asep, Iin Farihin, mengakui bahwa posisi jagoannya belum aman di Dapil IV dan V. Namun, pihaknya akan memaksimalkan upaya sebelum hari pencoblosan pada 27 November 2024.

BACA JUGA: Tim Pemenangan Beberkan Program Unggulan Paslon di Pilkada Kota Bekasi

“Insya Allah dari empat sampai lima Dapil kita sudah on the track, tinggal dua Dapil lagi perbaikan, yaitu Dapil empat dan Dapil lima. Dalam waktu dekat kita gas, tinggal koalisi partai dan relawan berjibaku perang di dua Dapil ini, buat nuntasin supaya tujuh Dapil full. Kita sudah ada perwakilan masing-masing Dapil,” ungkapnya yang menargetkan 800 ribu suara.

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Siti Qomariyah, mengaku telah mulai menggerakkan kembali mesin relawan untuk memenangkan BN Holik-Faizal. Menurutnya, Pilkada ini merupakan tantangan besar bagi partai pengusung.

“Mudah-mudahan perjuangan kami mendapat restu dan ridho dari Allah SWT. Harapan dan keinginan di wilayah utara ini kita bisa menyumbangkan suara terbanyak untuk pemenangan pasangan BN Holik-Faizal. Ini adalah perjuangan, kita harus berjuang bersama-sama, sesuai tagline kita (NasDem) , bersatu, berjuang, menang,” tegas Siqom.

Sementara itu, Calon Wakil Bupati Bekasi, Romli HM, berpendapat bahwa pada Pilkada 2024 ini tidak ada istilah utara dan selatan, karena semua pemilih merupakan warga Kabupaten Bekasi.

Romli mengaku ditugaskan untuk bergerak di wilayah utara karena ia memahami daerah tersebut. Meski begitu, ia tetap membangun jaringan di wilayah selatan untuk melakukan sosialisasi.

BACA JUGA: Logistik Pilkada Kabupaten Bekasi Belum Lengkap

“Mereka ketika mendukung saya harapannya begitu. Kalau umpama-nya ada perwakilan dari utara, minimal bisa menyalurkan aspirasi, terutama masyarakat utara, yang memang jujur saja kita akui hari ini pembangunan tidak seimbang dengan selatan. Ketika saya nanti ada disitu (wakil bupati), insya Allah pembangunan ini akan kita seimbangkan,” ungkapnya.

Sebagai satu-satunya calon dari wilayah utara, Romli menargetkan kemenangan di daerah tersebut dengan perolehan suara hingga 60 persen.

“Setiap pasangan pasti punya target suara. Target saya di utara itu 60 persen,” katanya.

Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua Bapilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Jiovanno Nahampun, enggan memperdebatkan anggapan terkait persaingan di dua dapil tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa partainya berhasil memenangkan pertarungan di Dapil IV. Sedangkan di Dapil V, partainya tidak memiliki kelemahan berarti.

“Kalau ada yang beranggapan seperti itu, ya sah-sah saja. Lihat nanti saja di hari H pencoblosan 27 November, suara siapa yang menang di setiap Dapilnya,” ucap politisi yang berhasil terpilih sebagai wakil rakyat di Kabupaten Bekasi ini.

Jio, sapaan akrabnya, menilai bahwa semua kemungkinan bisa terjadi, termasuk potensi bertambahnya dukungan untuk pasangan calon yang diusung oleh partainya. (pra)