RADARBEKASI.ID, BEKASI – Layanan BisKita akan mulai beroperasi dalam tahap uji coba di Kabupaten Bekasi pada 1 Desember 2024. Uji coba angkutan umum massal dengan skema buy the service (BTS) ini akan berlangsung selama satu bulan.
Dalam tahap uji coba, BisKita akan melayani satu koridor dengan rute dari Perumahan Cinity Cikarang Utara menuju LRT Jabodebek di Bekasi Timur, melewati Tambun, Cibitung, Terminal, dan Stasiun Cikarang dan sebaliknya. Rute ini merupakan salah satu dari tujuh koridor yang direncanakan, dengan melibatkan 15 unit BisKita.
Selama masa uji coba, tarif yang diberlakukan Rp0 alias gratis, karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menyiapkan subsidi dengan anggaran sebesar Rp1,2 miliar.
BACA JUGA: Penghasilan Sopir Angkot di Kota Bekasi Merosot Sejak BisKita Beroperasi
“Anggaran yang tersedia tahun ini dalam uji coba sebesar Rp1,2 miliar,” ujar Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Reza Nuralam.
Reza memastikan bahwa kendaraan yang digunakan dalam uji coba ini merupakan bus baru. Untuk memaksimalkan layanan, BisKita akan melintas setiap 10-15 menit guna menghindari penumpukan penumpang.
“Walaupun kami menggunakan sistem pembelian layanan, BisKita yang digunakan adalah bus baru untuk memastikan kenyamanan masyarakat,” ucapnya.
Ia menjelaskan, program ini merupakan kerjasama dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Kemenhub RI. Dimana salah satu titiknya adalah dengan mengonektifitaskan program transportasi yang berkenaan dengan Program strategis nasional (PSN).
Lebih lanjut, Reza menjelaskan pihaknya akan melakukan kajian lebih lanjut. Pada tahun depan, Pemkab Bekasi berencana memberikan kembali subsidi layanan BisKita dengan total anggaran sebesar Rp20 miliar.
BACA JUGA: Biskita Trans Bekasi Patriot Masih Gratis sampai Oktober
“Kami sedang mengkaji enam koridor baru. Target kami tahun depan akan ada tujuh koridor yang beroperasi. Saat ini kami masih dalam proses penentuan trayek, dan tahun ini kami uji coba dulu satu koridor,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kepala BPTJ, Suharto, menjelaskan bahwa Kabupaten Bekasi merupakan daerah ke-15 di Indonesia yang telah melakukan kesepakatan dengan Kemenhub.
Menurutnya, BisKita bertujuan mendorong masyarakat beralih menggunakan angkutan umum, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi dan menurunkan tingkat kemacetan.
Dengan hadirnya BTS ini, diharapkan kualitas layanan angkutan umum di Kabupaten Bekasi akan meningkat, menghadirkan sistem yang lebih efisien, nyaman, dan terjangkau bagi masyarakat.
“Kami optimistis, dengan dukungan Pemkab Bekasi, layanan ini akan berdampak positif terhadap mobilitas masyarakat di Jabodetabek,” pungkasnya. (and)