Berita Bekasi Nomor Satu

SMKN 7 Kota Bekasi Punya Bank Mini untuk Pembelajaran Perbankan  

ISI DATA: Seorang siswa SMKN 7 Kota Bekasi mengisi data untuk pembukaan buku tabungan Bank Mini Sapta Sejahtera disaksikan Kepala Program Jurusan (Kaprog) Akuntansi dan Keuangan Lembaga SMKN 7 Kota Bekasi, Yuli Kusuma Dewi. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – SMKN 7 Kota Bekasi berhasil mewujudkan Teaching Factory (TEFA) jurusan akuntansi yang diberi nama “Bank Mini Sapta Sejahtera”.

Kepala Tata Usaha (TU) SMKN 7 Kota Bekasi, Bae Budiman, menyampaikan bahwa TEFA Bank Mini Sapta Sejahtera telah diresmikan pada Rabu, 16 Oktober, oleh pihak bank bjb dan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III Jawa Barat.

“Alhamdulillah, kami sudah meresmikan Bank Mini Sapta Sejahtera di SMKN 7 Kota Bekasi,” ujar Bae kepada Radar Bekasi, Kamis (17/10).

Ia menjelaskan bahwa berdirinya Bank Mini Sapta Sejahtera akan berdampak positif bagi sekolah, guru, siswa, orangtua siswa, serta masyarakat di lingkungan sekolah.

“Yang utama adalah bagaimana Bank Mini Sapta Sejahtera ini bisa menjadi pembelajaran bagi siswa untuk menabung dan memperkenalkan miniatur perbankan, termasuk membawa dunia industri ke sekolah,” terang Bae.

Sebelum dibukanya Bank Mini Sapta Sejahtera, yang bekerja sama dengan bank bjb, sejumlah guru program jurusan akuntansi mendapatkan pemagangan selama tiga bulan.

“Prosesnya cukup panjang, guru akuntansi ini diberi pemagangan oleh pihak bank bjb, termasuk pembelajaran atau sosialisasi kepada siswa agar bisa terjun langsung melayani proses perbankan tersebut,” ucap Bae.

Sementara itu, Kepala Program Jurusan (Kaprog) Akuntansi dan Keuangan Lembaga SMKN 7 Kota Bekasi, Yuli Kusuma Dewi, menambahkan bahwa dalam proses pelayanan Bank Mini Sapta Sejahtera, semua guru akan lebih produktif dan siswa ikut terlibat.

“Semua guru akan tambah produktif, dan siswa di jurusan akuntansi juga terlibat,” tuturnya.

BACA JUGA: Ratusan Ruang Sekolah Rusak di Kabupaten Bekasi Diusulkan Diperbaiki 2025

Proses pelayanan yang dilakukan siswa dibagi menjadi beberapa sesi, di mana setiap harinya ada tiga siswa dan satu guru yang mendampingi.

“Pertama kali yang diikutkan adalah siswa kelas X, karena mereka mendapatkan materi pembelajaran tersebut. Setelah itu, dilanjutkan bagi siswa kelas XI yang didampingi oleh guru produktif,” bebernya.

Yuli menjelaskan bahwa TEFA sendiri merupakan salah satu pembelajaran yang memindahkan industri ke sekolah, sehingga siswa bisa mengetahui proses pekerjaan yang dilakukan oleh dunia industri.

“Para siswa akan mengetahui kondisi dunia industri di lapangan. Salah satu contohnya adalah industri perbankan, di mana siswa melayani pelanggan, serta cara merekap dan menghitung keuangan secara nyata,” tandas Yuli.

Direktur Bank Sapta Sejahtera, Afni Vonisa, mengungkapkan bahwa Bank Mini Sapta Sejahtera memiliki banyak keunggulan bagi guru, siswa, dan masyarakat di lingkungan sekolah.

“Di Bank Mini Sapta Sejahtera ini, siswa bisa menabung tanpa dikenakan biaya administrasi, sehingga uang tabungan mereka utuh,” pungkasnya.

Dengan adanya Bank Mini Sapta Sejahtera, diharapkan dapat menjadi salah satu gerakan menabung bagi anak-anak dan sebagai media pembelajaran siswa untuk mandiri.

“SMKN 7 Kota Bekasi menyuarakan gerakan menabung, jadi seluruh siswa wajib memiliki tabungan. Dengan demikian, mereka bisa memiliki jiwa mandiri,” harap Afni.

Untuk menabung di Bank Mini Sapta Sejahtera, siswa hanya perlu melampirkan Kartu Keluarga (KK) dan KTP orang tua, serta menyetorkan saldo pertama sebesar Rp 50 ribu.

BACA JUGA:  MGBK SMK Kota Bekasi Bahas Kesehatan Mental Guru untuk Pembelajaran Gen Z

“Persyaratan dan pembuatannya cukup mudah. Cukup membawa data diri seperti KK dan KTP orang tua, serta tabungan pertama minimal Rp 50 ribu, dan selanjutnya sudah punya buku tabungan di Bank Mini Sapta Sejahtera,” tegas Afni.

Nama “Sapta Sejahtera” sendiri berarti “Tujuh” dan “Kemakmuran Bersama”. “Nama ini dipilih oleh kepala sekolah dan sangat berkaitan dengan sekolah,” ungkapnya.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri (Hubin) SMKN 7 Kota Bekasi, Muhammad Syahruldin, mengakui bahwa persiapan untuk Bank Mini Sapta Sejahtera ini melewati proses yang cukup panjang.

“Kami pertama mengajukan kerja sama kepada pihak bank bjb, kemudian dilakukan MoU dan proses pembangunan ruangan,” katanya. (oke)