RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bekasi, Muhamad Rochadi, bakal turun gunung melakukan roadshow ke setiap daerah pemilihan (Dapil) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Langkah tersebut dilakukan untuk mendekatkan pasangan calon (Paslon) yang diusung PKB pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bekasi serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. Agenda roadshow akan dilakukan setelah kegiatan jagoannya di seluruh Jawa Barat rampung.
“Saya mau roadshow ke Dapil-Dapil turun ke bawah memimpin pasukan untuk pemenangan Pilgub Jabar dan Pilbup Kabupaten Bekasi,” ujar Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi, Muhammad Rochadi, kepada Radar Bekasi, Senin (21/10).
Seperti diketahui, pada Pilkada Kabupaten Bekasi Bekasi DPC PKB mengusung pasangan Dani Ramdan dan Romli HM. Sedangkan di Pilgub Jabar, partai besutan Muhaimin Iskandar ini mengusung pasangan Kiai Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwi Natarina.
Menurut pria yang akrab disapa Adi ini, konsep roadshow yang akan dilakukan tidak jauh berbeda dengan kegiatan saat melakoni pertarungan di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lalu seperti “Ngaji Dapil”.
BACA JUGA: PKB Kota Bekasi Gaet Dukungan Santri-Ulama untuk Menangkan Acep-Gitalis
“Kurang lebih sama (Ngaji Dapil). Roadshow ini kita mulai setelah saya keliling Jabar selesai,” ucapnya.
Politisi yang kini mengemban jabatan sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ini menyampaikan, jagoannya di Pilgub Jabar sudah mulai turun untuk menyapa masyarakat di Kabupaten Bekasi. Puncak dari kunjungan pasangan Kiai Acep Adang Ruhiat dan Gitalis Dwi Natarina ini, akan dilakukan pada tanggal 27 Oktober 2024.
“Kalau teh Gita turun terus ke Kabupaten Bekasi, termasuk Kiai Acep Adang juga sudah berkunjung ke Kabupaten Bekasi, kemarin ke Yapink. Nanti tanggal 27 kita akan mengadakan konser bersama teh Gita, sebagai puncak kunjungan ke Kabupaten Bekasi. Jadi teh Gita konser, kiai Acep Adang Roadshow ke pesantren,” katanya.
Langkah tersebut diakuinya upaya jemput bola menggapai kemenangan di Pilkada serentak. “Politik itu tidak boleh menunggu bola, kalau menunggu bola, ketika tidak terpilih jangan kecewa, karena apapun kalau dilakukannya tidak serius, pasti hasilnya tidak maksimal,” ungkapnya. (adv/pra)