RADARBEKASI.ID, BEKASI – Menyambut Hari Pahlawan Nasional, Kementerian Sosial melalui Dharma Wanita Persatuan (DWP) mengunjungi kediaman Soelaiman Effendi Kusumah Atmadja, tokoh besar di bidang hukum yang menjadi Ketua Mahkamah Agung pertama Indonesia dan salah satu perumus sistem hukum nasional.
Dalam kunjungan ini, istri dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang juga Penasihat DWP Fatma Saifullah Yusuf memberikan bantuan berupa tongkat kaki tiga, alat bantu dengar, serta paket sandang dan nutrisi kepada keluarga yang tersisa Soelaiman Effendi, yakni satu anaknya Siti Saubatih (75), yang tinggal seorang diri mendiami rumah sederhana RT 01 RW 17, Kelurahan Pejuang, Kecamata Medan Satria.
BACA JUGA: Peringati Hari Pahlawan, Warga Wisma Jaya Gowes Bareng
“Saya bangga punya ayah seperti beliau. Kata ibu, beliau orang yang jujur dan sangat bertanggung jawab pada negara,” ujar Siti saat ditemui di kediamanya, Sabtu (10/11)
Meski tak sempat mengenal ayahnya secara langsung karena saat itu masih balita, Siti tumbuh dengan cerita ibunya tentang sang ayah yang hidup sederhana tanpa mengejar harta pribadi.
“Ayah itu kerja jujur, tidak aneh-aneh. Pas pensiun cuma punya sepeda, mobil dan lain-lain dikembalikan ke negara,” kenang Siti.
Di usia senjanya, Siti kini mengalami diabetes dan gangguan pendengaran, dan berharap bisa mendapatkan tongkat untuk membantunya berjalan.
“Kalau ke rumah sakit, saya lihat orang pakai tongkat. Sepertinya nyaman, semoga saya juga punya,” ujarnya.
Sementara itu, Penasihat DWP Fatma Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa Kementerian Sosial juga memberikan tunjangan berkelanjutan sebesar Rp50 juta per tahun bagi keluarga pahlawan, termasuk Siti.
BACA JUGA: Hari Pahlawan, Harga Emas Antam Masih Mandek
“Berdasarkan SK Nomor 02/SK/5.3/PB.06.01/01/2024, tunjangan ini diberikan secara berkelanjutan untuk mengapresiasi jasa-jasa para pahlawan,” jelas Fatma.
Siti merasa terharu dan berterima kasih atas kunjungan serta perhatian yang diberikan kepadanya.
“Senang sekali, saya bangga, tidak menyangka ada ibu menteri yang datang langsung ke rumah kami yang sederhana ini, membawa bantuan yang sangat berarti,” ucapnya.
Dalam sederhana dan kejujuran hidup, semangat kepahlawanan Kusumah Atmadja tetap hidup dalam diri putrinya, yang berharap kisah ayahnya bisa terus menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya. (rez)