RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pasangan calon pemimpin Kota Bekasi, Tri Adhianto dan Harris Bobihoe, menegaskan komitmen mereka untuk meningkatkan fasilitas publik yang ramah bagi penyandang disabilitas yang disampaikan dalam pidatonya saat debat kedua Jumat malam (22/11).
Langkah ini, menurut Tri – Harris adalah bagian dari upaya menciptakan Kota Bekasi yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh warganya.
“Kota Bekasi harus menjadi ruang yang nyaman dan setara untuk semua, termasuk bagi saudara-saudara kita yang menyandang disabilitas. Fasilitas publik yang inklusif bukan hanya kebutuhan, tetapi hak dasar setiap warga,” ujar Tri Adhianto.
Salah satu program yang diusulkan adalah penyediaan infrastruktur yang memadai, seperti jalur khusus di trotoar, aksesibilitas di gedung-gedung pemerintah, dan fasilitas umum lainnya. Selain itu, transportasi publik juga akan dilengkapi dengan fitur yang memudahkan penyandang disabilitas untuk bepergian dengan aman dan nyaman.
BACA JUGA: Komitmen Tri Adhianto dan Harris Bobihoe: Membangun Generasi Unggul lewat Pendidikan
Harris Bobihoe menambahkan bahwa kebijakan ini tidak hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga kesadaran masyarakat. Sosialisasi tentang pentingnya inklusivitas akan digalakkan untuk meningkatkan penghormatan terhadap hak-hak disabilitas.
“Kami ingin memastikan bahwa bukan hanya fasilitasnya yang tersedia, tetapi juga masyarakatnya sadar dan peduli terhadap kebutuhan penyandang disabilitas,” jelas Harris.
Dalam program ini, pihaknya juga akan melibatkan komunitas disabilitas untuk memberikan masukan. Pendekatan ini dinilai penting agar fasilitas yang dibangun benar-benar sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, mereka berencana memberikan pelatihan dan peluang kerja bagi penyandang disabilitas. Dengan demikian, mereka tidak hanya diberi akses fisik, tetapi juga kesempatan ekonomi yang setara.
“Kami percaya, dengan mendukung penyandang disabilitas, kita sebenarnya sedang membangun masyarakat yang lebih kuat dan saling menghormati,” tegas Tri Adhianto.
Dengan berbagai program yang diusulkan, pasangan ini optimistis dapat mewujudkan Kota Bekasi sebagai tempat yang inklusif, nyaman, dan ramah bagi semua warganya, termasuk penyandang disabilitas. (oke/*)
