Berita Bekasi Nomor Satu

Kepsek di Bekasi Tolak Wacana Penerapan Kembali Ujian Nasional    

ILUSTRASI: Guru berdiskusi dengan siswa di kelas SMP PGRI II Kota Bekasi. Sekolah ini memberikan jam tambahan untuk siswanya belajar bahasa Inggris setiap Kamis. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kepala sekolah di Kota Bekasi menolak wacana penerapan kembali Ujian Nasional (UN) di satuan pendidikan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Adalah Kepala SMP PGRI II Kota Bekasi, Mamun Murod, yang menolak rencana tersebut. Ia secara tegas menolak diadakanya kembali UN terutama sebagai penentu kelulusan siswa.

“Jika UN dijadikan sebagai standar kelulusan, menurut saya itu kurang tepat karena akan membebani siswa maupun guru,” ungkap Mamun kepada Radar Bekasi.

Mamun menyatakan setuju jika UN diterapkan sebagai alat pemetaan kualitas pendidikan antar sekolah. Hal ini dapat membantu pemerintah dalam mengidentifikasi kebutuhan setiap sekolah.

BACA JUGA: Santri Pondok Pesantren di Bekasi Siap Hadapi Ujian Akhir

“Misalnya, daerah-daerah mana yang masih membutuhkan pendampingan, peningkatan tenaga pendidikan, atau perbaikan sarana dan prasarana,” jelasnya.

Namun, ia menegaskan, menjadikan UN sebagai standar kelulusan siswa sangat tidak adil.

“Kalau memang selama ini standar kelulusan belum ada, membuat standarisasi secara tiba-tiba justru menciptakan ketidakadilan,” pungkasnya. (dew)