RADARBEKASI.ID, BEKASI – Memperingati Hari Guru Nasional (HGN) menjadi momen penghormatan terhadap jasa para pendidik yang telah mendidik dan membimbing generasi penerus bangsa.
Peringatan ini tidak hanya sebagai bentuk ungkapan terima kasih, tetapi juga sebagai ajang refleksi atas peran penting guru dalam membentuk masa depan negara.
Selain itu, HGN diharapkan menjadi dorongan bagi para pendidik untuk terus meningkatkan kompetensi, terutama di era digital.
Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Bekasi, Prawiro Sudirjo, menyampaikan bahwa HGN dapat menjadi momen refleksi bagi guru untuk terus berkembang.
“Tentu HGN ini bisa menjadi refleksi untuk terus berkembang bagi para guru,” ujarnya kepada Radar Bekasi.
Menurut Prawiro, di era digitalisasi, kehebatan seorang guru terletak pada kemampuan yang tidak bisa digantikan teknologi, yaitu membentuk manusia yang utuh, kompeten, berkarakter, dan peduli terhadap sesama.
“Sosok guru tidak bisa digantikan oleh teknologi secanggih apapun, karena guru memiliki kemampuan dalam membentuk siswa berkarakter, kompeten, dan memiliki kepedulian,” terangnya.
BACA JUGA: 8.160 Peserta Seleksi PPPK Kota Bekasi Tunggu Jadwal Ujian, Mayoritas Pilih Jakarta sebagai Lokasi
Ia juga menilai bahwa slogan “Guru Hebat, Indonesia Kuat” tidak sekadar mencerminkan kecanggihan teknologi yang dikuasai guru, tetapi lebih pada kemampuan mereka menyentuh hati dan membentuk karakter anak didik.
“Guru tetap memiliki peran penting dalam membentuk karakter, tapi ini menjadi refleksi karena mereka memiliki tugas besar dalam mendidik dan membentuk karakter siswa,” ucapnya.
Momentum HGN, lanjut Prawiro, juga menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa mendidik anak adalah tugas bersama, baik di lingkungan sekolah maupun rumah.
“Ini juga menjadi pengingat bahwa mencerdaskan anak adalah tugas bersama, bukan hanya guru, tetapi juga orang tua dan masyarakat,” bebernya.
Sementara itu, guru SDN Jatiasih IV Kota Bekasi, Surya, mengungkapkan bahwa peringatan HGN kali ini menjadi momentum penting bagi seluruh guru.
“Momentum ini merupakan hal terpenting bagi guru, karena kami diingatkan untuk terus berkembang dan tidak lelah dalam mendidik anak-anak,” tuturnya.
Surya menambahkan, perkembangan zaman di era digital memberikan tantangan tersendiri bagi guru. Peserta didik saat ini lebih cepat menerima informasi melalui digitalisasi, sehingga guru dituntut untuk terus beradaptasi.
“Tentu saja ini menjadi tantangan bagi kami. Di era digital, anak-anak lebih cepat mengetahui informasi, sehingga kami harus terus memperbarui pengetahuan, lebih mawas dalam mengawasi anak-anak, dan tetap fokus mendidik serta membentuk karakter mereka,” pungkasnya. (dew)