RADARBEKASI.ID, BEKASI – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi momen berharga bagi keluarga untuk menciptakan pengalaman bermakna bagi anak-anak.
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Waktu Luang, dan Budaya, Aris Adi Leksono, menegaskan pentingnya pemanfaatan waktu luang selama liburan sebagai upaya memenuhi hak dasar anak yang diatur dalam Konvensi Hak Anak (KHA) dan Undang-Undang Perlindungan Anak (UU PA).
“Pemanfaatan waktu luang anak bersama keluarga, akan memiliki banyak hal positif di tengah multi tantangan, mulai dari kesehatan mental, lingkungan tempat tinggal, hingga media social (medsos),” ujar Aris kepada Radar Bekasi.
Aris menjelaskan, secara emosional, waktu bersama keluarga dapat memperkuat ikatan antara orang tua dan anak, menciptakan momen bahagia yang tak terlupakan, sekaligus membantu anak bersantai dan melepaskan stres.
“Manfaat secara psikologis dapat meningkatkan kepercayaan diri anak, ia akan merasa dicintai dan dihargai,” ucap Aris.
Selain itu, liburan bersama keluarga juga dapat menjadi pembelajaran informal yang bermakna.
Anak-anak dapat belajar melalui pengalaman langsung dan interaksi dengan orang tua, seperti mengembangkan keterampilan sosial, kreativitas, hingga menemukan inspirasi dari pengalaman baru.
BACA JUGA: Jalani Liburan dengan Tenang, BRI Mudahkan Pembelian Asuransi Lewat Super Apps BRImo
KPAI merekomendasikan berbagai aktivitas liburan yang bermanfaat dan edukatif, seperti wisata alam ke gunung, pantai, atau taman nasional; kunjungan ke museum atau tempat wisata edukatif; memasak bersama; membuat kerajinan tangan; bermain permainan papan; hingga piknik atau menghadiri konser keluarga.
Namun, Aris juga mengingatkan pentingnya peran orangtua dalam mengawasi kegiatan anak selama liburan. Meski liburan adalah waktu untuk bersenang-senang, tanggung jawab orang tua untuk memastikan anak tetap terlibat dalam aktivitas yang positif tidak boleh diabaikan.
“Orangtua perlu membatasi waktu anak, seperti menonton TV atau bermain gadget, dan mendorong mereka untuk lebih banyak melakukan kegiatan outdoor dan sosial. Hal ini tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga mendukung perkembangan sosial dan emosional anak,” terangnya.
KPAI berharap, momentum libur Nataru ini dapat dimanfaatkan oleh keluarga untuk menciptakan harmoni dan kebersamaan yang lebih erat. Anak-anak membutuhkan lingkungan yang positif untuk tumbuh menjadi individu yang kuat secara mental, sosial, dan intelektual.
“Momen liburan adalah waktu yang tepat untuk keluarga bersatu kembali, menciptakan kenangan indah, dan memperkuat nilai-nilai yang akan membantu anak menjalani kehidupan mereka di masa depan,” beber Aris.
Dengan pemanfaatan waktu luang yang berkualitas selama liburan ini, KPAI optimis anak-anak Indonesia dapat menikmati masa liburan dengan penuh kebahagiaan, sekaligus memperoleh manfaat bagi tumbuh kembang mereka.
“Sebaiknya orang tua perlu membatasi waktu anak, seperti menonton TV atau bermain gadget, dan mendorong mereka untuk lebih banyak melakukan kegiatan outdoor dan sosial,” saran Aris. (dew)