Berita Bekasi Nomor Satu

PSI Soroti Rendahnya Partisipasi Masyarakat di Pilkada Kota Bekasi 2024

Ketua DPD PSI Kota Bekasi, Tanti Herawati

RADARBEBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bekasi menyoroti rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada serentak 2024 di Kota Bekasi.

“Kota Bekasi menjadi daerah dengan partisipasi terendah se-Jawa Barat pada Pilkada 2024 dengan partisipasi pemilih hanya mencapai 55,05 persen,” ujar Ketua DPD PSI Kota Bekasi, Tanti Herawati, kepada Radar Bekasi.

Perempuan yang akrab dipanggil Hera ini menilai, Pilkada seharusnya menjadi momentum bagi masyarakat Kota Bekasi untuk memilih pemimpin yang lebih baik. Ia juga mengingatkan soal pemimpin sebelumnya yang tersandung kasus korupsi.

Hera menyebut rendahnya tingkat partisipasi masyarakat pada Pilkada Kota Bekasi harus menjadi catatan khusus bagi penyelenggara Pemilu.

“Tentu tidak bisa hanya berkilah kalau masyarakat jenuh karena baru saja selesai Pemilu. Ini harus jadi catatan penting untuk perbaikan di masa mendatang,” ucap politisi yang juga mengemban jabatan sebagai Anggota DPRD Kota Bekasi ini.

BACA JUGA: Partisipasi Masyarakat dalam Pilkada 2024 Tercatat 55,05 Persen, Ini Tanggapan Ketua KPU Kota Bekasi

Hera menyayangkan jumlah pemilih yang justru anjlok di saat pemilih muda mendominasi daftar pemilih.

“Anak muda sekarang sudah melek politik dan tahu apa yang terbaik untuk kotanya. Pasti ada masalah kalau persentase pemilih malah turun drastis, perlu diteliti lebih lanjut akar permasalahannya,” katanya.

Terkait dengan hasil Pilkada Kota Bekasi, PSI saat ini masih menunggu hasil gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) yang diajukan pasangan nomor urut 1, Heri-Sholihin.

“Menurut perhitungan internal kami, Heri-Sholihin seharusnya memenangkan kontestasi Pilkada Kota Bekasi. Karena itu, kita tunggu saja proses yang sedang berjalan di MK,” ungkapnya. (pra)