RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah petinggi DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bekasi turut meramaikan perebutan kursi pimpinan partai berlambang matahari ini pada Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI.
Nama-nama seperti Aboy Maulana Arief, Ucu Fefianto, dan beberapa lainnya telah mendaftarkan diri sebagai calon ketua, dengan pendaftaran yang dibuka sejak 9 hingga 17 Maret 2025.
“Secara garis besar saya sebagai kader Partai Amanat Nasional (PAN) siap untuk ikut regenerasi kepemimpinan di DPD PAN Kabupaten Bekasi dalam Musda ke-VI,” ujar Aboy Maulana Arief, kepada Radar Bekasi, Rabu (19/3).
Aboy, sapaan akrabnya, memulai karier di DPD PAN pada 2010 ketika dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua BM PAN Kabupaten Bekasi hingga 2015. Setelah itu, ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPD PAN Kabupaten Bekasi periode 2015-2020. Pada periode 2020-2025, Aboy menjabat sebagai Bendahara DPD PAN Kabupaten Bekasi.
Aboy mengungkapkan alasan dirinya mendaftarkan diri sebagai calon ketua PAN Kabupaten Bekasi adalah untuk memajukan partai dan meningkatkan peranannya di masyarakat.
“Pada intinya, saya siap untuk itu, karena PAN ini adalah satu-satunya partai yang saya mulai dari nol hingga titik ini. Insya Allah, ke depan saya akan tetap berpartai, dan PAN akan selalu menjadi pilihan saya,” tuturnya.
Sementara itu, kandidat lainnya, Ucu Fefianto, menyampaikan bahwa alasan dirinya ingin mengambil alih kepemimpinan DPD PAN Kabupaten Bekasi untuk memperbaiki roda organisasi, yang menurutnya selama ini tidak berjalan dengan baik.
“Saya ingin memperbaiki DPD PAN Kabupaten Bekasi dari sebelumnya. Dengan begitu bisa meraih suara sebanyak-banyaknya di 2029, yang selama ini hanya dapat tiga kursi, padahal kita ini partai lama,” ungkapnya.
Sebagai salah satu deklarator DPD PAN Kabupaten Bekasi pada 1999, Ucu merasa memiliki modal kuat untuk memimpin partai. Pada 1999-2004, dirinya dipercaya menjabat sebagai Wakil Ketua. Kemudian, pada 2009-2014 kembali menjabat sebagai Wakil Ketua, hingga akhirnya pada periode 2015-2020 ia menjabat sebagai Bendahara dan pada 2020-2025 sebagai Wakil Bendahara.
Ucu juga mengungkapkan langkah-langkah yang akan diambil jika terpilih nanti. Menurutnya, langkah pertama adalah mengidentifikasi tujuan partai, merekrut pengurus yang berkualitas dan memiliki komitmen kuat terhadap partai, serta membentuk struktur kepengurusan dengan tupoksi yang jelas.
Selain itu, Ucu berencana membuat program kerja yang terarah, mengadakan pelatihan untuk pengurus, membangun komunikasi aktif antar pengurus, dan melakukan evaluasi kinerja pengurus setiap akhir tahun.
“Untuk mempererat silaturahmi antar pengurus perlu ada komunikasi yang baik, pelatihan, membuat struktur kepengurusan yang berkualitas, yang punya kompetensi. Kemudian punya komitmen dan tupoksi yang jelas antara para pengurus,” katanya optimis. (pra)