RADARBEKASI.ID, BEKASI – Arus mudik Lebaran di Terminal Induk Bekasi mulai meningkat, terutama untuk perjalanan jarak jauh. Penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) mengalami kenaikan 10 persen, sementara penumpang Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) masih belum menunjukkan lonjakan signifikan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memanfaatkan awal periode mudik ini untuk mematangkan layanan bagi pemudik. Salah satu langkah yang dilakukan adalah pemeriksaan kesehatan acak bagi puluhan pengemudi bus, guna memastikan keselamatan perjalanan.
Selain itu, petugas juga terus melakukan pengecekan kelayakan kendaraan. Hingga H-6 Lebaran, ramp check telah dilakukan sebanyak 11 kali untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik.
BACA JUGA: Arus Mudik H-6 di Jalur Sumber Artha Bekasi Landai, Prediksi Akhir Pekan Ini Puncaknya
“Dari sisi pemudik, dilakukan pemeriksaan kesehatan, dari kendaraan dilakukan pengujian kelaikan. Kelengkapan administrasi pengemudi juga dicek, sementara kendaraan diuji KIR,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Zeno Bachtiar, Selasa (25/3).
Tercatat sebanyak 1.399 penumpang telah diberangkatkan dari Terminal Bekasi di awal pekan ini. Mayoritas merupakan pemudik tujuan luar Provinsi Jawa Barat.
“Untuk AKAP terjadi kenaikan 10 persen, sementara AKDP masih belum mengalami lonjakan. Kemungkinan, peningkatan signifikan akan terjadi pada H-3 Lebaran,” ungkap Kepala Terminal Induk Bekasi, Robin.
Menurutnya, pemudik tujuan luar provinsi cenderung berangkat lebih awal karena jarak tempuh yang lebih jauh. Sementara itu, lonjakan penumpang tujuan dalam provinsi diprediksi terjadi pada H-3, bertepatan dengan masa cuti bersama dan libur nasional.
BACA JUGA: Penerangan Jalan di Kota Bekasi Dipantau 24 Jam Selama Arus Mudik Lebaran
Dishub juga terus memantau kendaraan yang sebelumnya mendapat teguran akibat kekurangan dalam uji kelayakan.
“Masalah kecil seperti ban dan sabuk pengaman (seat belt) yang kurang layak sudah kami berikan teguran agar segera diperbaiki di bengkel masing-masing,” tambahnya.
Untuk menghindari kepadatan menjelang puncak arus mudik, petugas bekerja sama dengan Persatuan Pengurus Perusahaan Otobus (PPOT) dalam pengaturan lalu lintas di dalam terminal. Bus reguler diprioritaskan masuk ke terminal untuk mengangkut penumpang, sementara armada lainnya baru diperbolehkan masuk setelah bus sebelumnya diberangkatkan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan masing-masing koordinator bus agar arus masuk kendaraan dapat dikelola dengan baik,” ujar Ketua PPOT Terminal Induk Bekasi, Slamet. (sur)