RADARBEKASI.ID, BEKASI – Setelah melewati dua kali pemilihan legislatif (Pileg), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum berhasil merebut kembali kursi DPRD Provinsi Jawa Barat dari Dapil Jabar IX Kabupaten Bekasi.
Sebelumnya, partai berlambang Kakbah ini selalu berhasil menempatkan kadernya sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan tersebut. Namun dalam dua Pileg terakhir, PPP gagal meraih kursi.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPW PPP Jawa Barat, Pepep Saepul Hidayat, membenarkan kondisi tersebut. Ia mengakui bahwa partainya kehilangan kursi DPRD provinsi dalam dua pemilu terakhir.
“Ya, kursi kita di Dapil Jabar IX (sembilan) hilang sejak dua Pemilu (PPP gagal dapat kursi DPRD Provinsi),” ujarnya kepada Radar Bekasi, Minggu (13/4).
Politikus asal Majalengka ini menargetkan akan merebut kembali kursi DPRD, khususnya di wilayah-wilayah yang menjadi basis kekuatan PPP. Ia menyebut, langkah-langkah seperti restrukturisasi kepengurusan hingga mempererat hubungan dengan tokoh-tokoh agama, cendekiawan, pengusaha, dan generasi muda akan menjadi prioritas.
“Istilahnya kita ingin membuka komunikasi yang bagus dengan semua pihak, sehingga pada waktunya nanti di 2029, PPP mendapatkan kembali kemenangan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Pepep menambahkan bahwa selain melakukan konsolidasi internal, pihaknya juga tengah menjalin komunikasi dengan berbagai tokoh lokal agar tertarik bergabung dan berkontestasi bersama PPP.
“Banyak variabel yang harus berhimpun dan sama-sama bekerja,” sambung Caleg DPR RI 2024 dari Dapil Jabar IX ini.
Menurutnya, pengurus PPP di Kabupaten Bekasi sebenarnya memiliki peluang besar untuk merebut kembali kursi DPRD Provinsi. Terlebih, setelah berhasil memenangkan Pilkada Kabupaten Bekasi 2024 lalu. Ia berharap momentum tersebut bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan perolehan kursi di Pemilu 2029 mendatang, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten.
Diketahui, pada Pileg 2024, PPP berhasil meraih dua kursi di DPRD Kabupaten Bekasi. Selain itu, DPC PPP Kabupaten Bekasi juga berperan dalam mengantarkan pasangan Ade Kuswara Kunang dan Asep Surya Atmaja sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih di Pilkada 2024.
“Dengan kemenangan di Pilkada, tentu menjadi akses untuk PPP bisa lebih berbuat banyak dalam melayani aspirasi masyarakat. Kita kembali berkhidmat, kembali berjuang, apa yang menjadi harapan-harapan dari masyarakat Bekasi. Tentu, ketika kita banyak melakukan komunikasi akan mengembalikan kepercayaan masyarakat, bahwa saluran politik melalui PPP itu istilahnya bisa mengakses,” katanya.
Menyikapi itu, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPC PPP Kabupaten Bekasi, Zuli Zulkipli, menilai ada beberapa faktor yang menyebabkan partainya dua kali gagal merebut kursi DPRD provinsi, khususnya di Dapil Jabar IX. Salah satu faktor yang dimaksud, kata Zuli, keputusan pimpinan partai di tingkat pusat yang berkoalisi dengan PDI Perjuangan mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, di Pemilihan Presiden (Pilpres).
“Menurut saya untuk Pemilu legislatif kemarin, faktor dukungan di Pilpres. Itu otomatis sangat berimbas, karena adanya opini-opini. Kemudian pimpinan nasional juga berpengaruh karena Plt, yakni Pak Mardiono. Lalu Bappilu Sandiaga Uno, ternyata tidak memberikan nilai positif (mendongkrak) bagi perolehan suara di PPP, khususnya di Kabupaten Bekasi,” katanya.
Tak hanya gagal merebut kembali kursi DPRD provinsi di Dapil Jabar IX, Zuli mengungkapkan raihan kursi wakil rakyat di Kabupaten Bekasi juga tidak mengalami peningkatan. Seperti diketahui, PPP hanya mampu mempertahankan raihan dua kursi DPRD Kabupaten Bekasi.
Namun kemenangan di Pilkada Kabupaten Bekasi 2024, diharapkan bisa memberikan efek positif bagi partainya di Pemilu 2029 mendatang.
“Jadi harapan kita, ini kedepan menambah stamina bagi kita berbuat lebih banyak untuk masyarakat. Mudah-mudahan bisa memberikan dampak positif bagi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Dapil Jabar IX, maupun di Kabupaten Bekasi,” ungkapnya. (pra)