RADARBEKASI.ID, BEKASI – Lemahnya pembinaan di tingkat akar rumput menjadi salah satu faktor kegagalan DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bekasi dalam merebut kembali kursi DPRD Provinsi dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat IX.
“Kenapa agak kesulitan? karena pembinaannya kurang maksimal. Menurut saya, jangan cuma mau pemilu saja sebenarnya, karena kita harus merebut kursi itu (DPRD Provinsi),” ucap
Sekretaris DPC PPP Kabupaten Bekasi Nunung HS.
Menurut Nunung, politik harus dijalani secara dinamis dan terus menyapa konstituen, meskipun pemilu masih jauh. Dengan pendekatan yang konsisten, ia meyakini dukungan dari konstituen akan tetap terjaga hingga pemilu mendatang.
Tak hanya di level provinsi, Nunung juga menyoroti hasil yang kurang maksimal dalam perebutan kursi DPRD Kabupaten Bekasi. Pada Pemilu 2024, PPP hanya berhasil mengamankan dua kursi.
Sebagai Sekretaris DPC, ia merasa bertanggung jawab untuk mengembalikan kejayaan partai, khususnya di Kabupaten Bekasi.
“Kuncinya, semua harus bergerak dari akar rumput sampai atas (DPC). Jadi harus bergerak, harus banyak silaturahmi, untuk menuju 2029, karena politik itu dinamis,” ucapnya.
Tak hanya di level provinsi, Nunung juga menyoroti hasil yang kurang maksimal dalam perebutan kursi DPRD Kabupaten Bekasi. Pada Pemilu 2024, PPP hanya berhasil mengamankan dua kursi.
Sebagai Sekretaris DPC, ia merasa bertanggung jawab untuk mengembalikan kejayaan partai, khususnya di Kabupaten Bekasi.
“Mudah-mudahan nanti semua Dapil terisi dan tentunya kursi DPRD Provinsi Dapil Jabar IX, insya Allah bisa kita raih kembali,” katanya.
Sementara itu, pengamat politik Bekasi, Roy Kamarullah, menilai keberhasilan sebuah partai sangat bergantung pada mesin partai yang mampu bergerak secara optimal.
“Itu tidak semerta-merta partainya ke depan bisa memperoleh suara signifikan. Kembali kepada bagaimana suara partainya, mesin partainya itu bergerak, bekerja, dan berjuang, untuk memaksimalkan pendapatan perolehan suara,” ucapnya.
Roy menambahkan, tanpa kerja maksimal dari struktur partai, sulit berharap ada perubahan berarti dalam hal perolehan suara.
“Kalau tidak mampu bekerja maksimal, saya pikir tidak akan ada perubahan dalam rangka memperoleh suara,” pungkasnya. (pra)