RADARBEKASI.ID, BEKASI – Setiap tanggal dalam kalender sering kali menyimpan makna yang lebih dari sekadar penanda hari. Tanggal 16 April 2025, misalnya, bukan hanya sekadar pertengahan bulan. Di baliknya, tersimpan beragam peringatan penting baik di level nasional maupun internasional, mulai dari perayaan militer, hingga refleksi atas isu kemanusiaan dan lingkungan.
1. HUT Kopassus ke-73
Dilansir dari laman resmi Kopassus.mil.id, di Indonesia, tanggal ini diperingati sebagai Hari Ulang Tahun ke-73 Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Satuan elite TNI AD ini memiliki sejarah panjang dan lahir dari situasi genting saat pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) meletus pada Juli 1950.
BACA JUGA: Lihat Nih, Panglima Mutasi 219 Perwira TNI, Ada Danjen Kopassus dan 8 Danrem
Pada saat itu, Kolonel AE Kawilarang sebagai Panglima Teritorium III dan Letkol Slamet Riyadi sebagai komandan operasi, memimpin langsung misi penumpasan pemberontak. Keberhasilan mereka, meskipun harus dibayar mahal dengan banyaknya korban dari pihak TNI, menjadi cikal bakal pembentukan satuan yang lebih lincah dan terlatih.
Letkol Slamet Riyadi kemudian menggagas dibentuknya pasukan khusus yang memiliki keunggulan dalam kecepatan, ketepatan, dan ketangguhan tempur individu. Gagasan tersebut terealisasi melalui Instruksi Panglima Tentara dan Teritorium III Nomor 55/Instr/PDS/52, tertanggal 16 April 1952, yang menetapkan berdirinya Kesatuan Komando Teritorium III.
Seiring waktu, kesatuan ini mengalami beberapa kali perubahan nama, hingga akhirnya pada 1985 resmi dikenal dengan nama Komando Pasukan Khusus atau Kopassus yang bertahan hingga kini.
2. Hari Suara Sedunia
Kemudian terdapat hari suara sedunia atau World Voice Day, melansir dari laman National Today, suara merupakan bukan sekadar bunyi, melainkan alat vital manusia dalam berkomunikasi, mengekspresikan emosi, hingga menciptakan karya seni.
National Today mencatat, suara yang dihasilkan dari saluran vokal ini tak hanya penting dalam percakapan sehari-hari, tapi juga menjadi pondasi hiburan sejak abad ke-16 lewat opera, seperti karya Jacopo Peri berjudul “ Dafne” pada 1598.
Perjalanan suara dalam industri hiburan terus berkembang, salah satunya melalui beatbox yang dipopulerkan Doug E Fresh, artis hip hop berdarah bajan-Amerika. Hari Suara Sedunia menjadi momentum untuk mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan suara dan menyebarkan edukasi tentang gangguan vokal yang bisa menghambat aktivitas harian maupun profesional.
3. Save The Elephant Day
Yayasan Reintroduksi Gajah di Thailand menciptakan Save The Elephant Day atau Hari Selamatkan Gajah yang jatuh pada 16 April. Tercipta-nya peringatan hari selamatkan gajah sedunia ini merupakan bukan tanpa alasan, gagasan ini untuk muncul untuk menjaga eksistensi mamalia terbesar di darat ini.
Gajah, yang dikenal sebagai makhluk sosial, cerdas, mempunyai ingatan yang kuat, dan penuh empati, saat ini tengah berada di ambang kepunahan, terutama akibat perburuan liar untuk mengambil gading-nya dan juga kerusakan ekosistem akibat deforestasi hutan yang marak terjadi di berbagai wilayah.
Adapun, saat ini jumlah gajah di Afrika saja tercatat hanya tinggal sekitar 400.000 ekor. Save The Elephant Day mendorong masyarakat global untuk peduli terhadap perlindungan satwa liar dan menolak praktik ilegal yang mengancam kehidupan mamalia terbesar di darat tersebut. (cr1)