Berita Bekasi Nomor Satu

Jembatan Penghubung Kampung di Kabupaten Bekasi Ambruk, Perbaikan lewat ABT

PENANGANAN JEMBATAN AMBRUK: Sejumlah warga melihat kondisi jembatan penghubung yang ambruk di Kelurahan Wanasari Kecamatan Cibitung, Minggu (18/5). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Jembatan penghubung antara Kampung Buwek Desa Sumberjaya Kecamatan Tambun Selatan dan Perumahan Permata Regency Kelurahan Wanasari Kecamatan Cibitung, ambruk akibat derasnya arus Kali Srengseng yang diperparah oleh tumpukan sampah.

Ambruknya jembatan membuat akses warga terputus.

Menurut warga sekitar, Heri Darmawan (53), jembatan tersebut merupakan jalur alternatif penting bagi pengendara motor yang ingin menghindari jalur utama di gerbang depan permukiman. Selain itu, jembatan ini juga menjadi penghubung antarwilayah RW 22 Desa Sumberjaya dan RW 16 Kelurahan Wanasari.

BACA JUGA: Soal Polemik Jembatan, Menteri Ara Minta Warga Perumahan Bintang Sriamur Residence Sampaikan Aduan Resmi

“Ramai warga yang lalu lalang lewat sini, kalau pagi sama sore hari. Kalau harus lewat gerbang depan mungkin kejauhan, jadi yang naik motor kebanyakan lewat sini,” kata Heri di Tambun Selatan, Minggu (18/5).

Ia menambahkan, sebelum ambruk pada Rabu (14/5), kondisi jembatan sudah miring dan penuh sampah rumah tangga. Pasca kejadian, sampah langsung dibersihkan dan alat berat sudah mulai bekerja di lokasi.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi, Denny Rusnandi, mengatakan pihaknya akan memperbaiki jembatan menggunakan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) tahun 2025.

“Sesuai arahan Pak Bupati dan Pak Seda kami menindaklanjuti pembangunan jembatan kembali sesuai ketersediaan anggaran. Namun sekarang alat berat sedang mengangkut sampah dan membersihkan jembatan dari badan sungai,” kata Denny.

BACA JUGA: Jembatan Penghambat Aliran Air di Sepanjang Jaya Dibongkar, Warga Legowo

Sebagai langkah awal, SDABMBK juga akan memasang Steel Sheet Pile (SSP) di sisi kanan Kali Srengseng untuk menahan tanah dari longsor, terutama mengingat cuaca dan curah hujan di wilayah Bekasi yang masih tak menentu.

Denny pun mengimbau warga agar tidak lagi membuang sampah ke kali, karena tumpukan sampah menjadi salah satu penyebab utama rusaknya infrastruktur di bantaran sungai.

“Mudah-mudahan kami bisa dengan cepat membangun jembatan yang roboh ini,” tandasnya. (ris)