RADARBEKASI.ID, BEKASI – Anggota DPRD Kota Bekasi, Tanti Herawati, menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan akses pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Bekasi.
Sejak dilantik, perempuan yang akrab disapa Hera ini memilih bergabung dengan Komisi IV DPRD, yang membidangi tiga sektor penting tersebut. Keputusan itu ia ambil untuk lebih fokus membangun Kota Bekasi melalui aspek-aspek yang paling dibutuhkan oleh masyarakat.
“Saya memilih Komisi IV, karena selama ini concern saya memang di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan rakyat. Saya percaya masyarakat yang sehat dan terdidik merupakan prasyarat untuk membangun Kota Bekasi yang maju dan sejahtera,” ujar Hera, kepada Radar Bekasi, Rabu (28/5).
Memiliki pengalaman dua kali mencalonkan diri dalam pemilu, Hera yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bekasi, mengaku cukup memahami berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.
“Sejak awal terjun di politik, tujuan saya memang untuk membantu masyarakat. Makanya setelah terpilih menjadi anggota DPRD, saya selalu membuka pintu 24 jam untuk warga mengadu, khususnya yang terkait masalah pendidikan dan layanan kesehatan,” ungkapnya.
Hera menegaskan, dirinya selalu berusaha hadir langsung di tengah warga yang membutuhkan bantuan. Bahkan saat malam hari, ia tak segan turun langsung jika kondisi memungkinkan. Jika berhalangan karena tugas kedewanan, ia akan mengirimkan tim untuk memberikan pendampingan.
“Kapan pun dibutuhkan oleh warga, jika memungkinkan saya selalu datang sendiri untuk menemui warga yang tengah kesulitan,” katanya.
Di bidang pendidikan, Hera mengaku masih sering menemukan warga yang kesulitan mendaftar sekolah menjelang tahun ajaran baru. Untuk itu, bersama timnya di PSI Kota Bekasi, ia aktif melakukan advokasi kepada warga dan mendesak pemerintah agar segera menyelesaikan persoalan yang terus berulang setiap tahun ini.
Sementara di bidang kesehatan, Hera menyoroti persoalan layanan BPJS. Ia masih sering menemukan warga yang seharusnya menjadi penerima bantuan iuran, namun belum terdaftar sebagai peserta BPJS. Bahkan setelah terdaftar pun, masih banyak yang belum memahami hak-haknya sebagai peserta BPJS Kesehatan.
“Sama seperti di bidang pendidikan, saya bersama tim PSI Kota Bekasi melakukan pendampingan pada warga yang bermasalah dengan BPJS Kesehatan, untuk memastikan semua warga Kota Bekasi bisa mendapatkan layanan kesehatan yang layak,” katanya. (adv/pra)