RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi tengah mempersiapkan proses pengalihan operasional BisKita Trans Bekasi Patriot dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
Pengalihan ini akan mencakup pembiayaan, yang sebelumnya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), menjadi ditanggung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi.
“Yang sedang kami lakukan adalah mengkoordinasikan pola pengalihan pembiayaan dengan Kementerian Perhubungan. Untuk aspek teknis lainnya akan dibahas secara bertahap,” kata Kepala Dishub Kota Bekasi, Zeno Bachtiar, Minggu (15/6).
BACA JUGA: BisKita Trans Bekasi Patriot Segera Bertarif
Jika proses handover terealisasi pada akhir 2025, Pemkot ditargetkan dapat melanjutkan layanan operasional BisKita secara mandiri pada tahun 2026.
“Intinya kami ingin memastikan bahwa layanan yang sudah berjalan baik saat ini tetap berlanjut secara aman, nyaman, tertib, dan lancar,” lanjut Zeno.
Sebagai bagian dari persiapan, Dishub juga tengah menunggu hasil kajian Ability to Pay (ATP) dan Willingness to Pay (WTP) guna menentukan struktur tarif baru yang sesuai dengan daya beli dan keinginan masyarakat untuk membayar.
BACA JUGA: Sumpah Setia Warga Kota Bekasi untuk BisKita
Saat ini, BisKita masih melayani satu rute, yakni Vida–Summarecon. Meski terbatas, moda ini disebut semakin diminati warga. Zeno mengungkapkan bahwa tingkat keterisian atau load factor armada telah mencapai hampir 85 persen.
“Trennya cukup positif. Ini menunjukkan BisKita telah menjadi salah satu pilihan transportasi warga Kota Bekasi,” ujarnya.
Pengalihan operasional BisKita ke daerah diharapkan menjadi langkah awal dalam memperluas layanan dan memperkuat sistem transportasi publik di Kota Bekasi. (sur)