Berita Bekasi Nomor Satu
Opini  

Agar Para Sahabat Nabi Cemburu Kepadamu

Oleh: Achmad Muwafi, Lc

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kedudukan seorang muslim di hadapan Allah SWT berbeda antara satu dengan yang lain menurut kadar keimanan dan ketakwaan mereka kepada Allah SWT. Maka semakin bersungguh-sungguh seorang muslim dalam meningkatkan ketakwaannya maka akan semakin tinggi pula kedudukannya di sisi Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Para sahabatku seperti bintang-bintang. Dengan siapa saja kamu ikuti niscaya kamu akan memperoleh petunjuk.” (HR. Baihaqi dan Ad-Dailami).Hadist ini menunjukkan betapa besarnya keutamaan para sahabat nabi. Mereka adalah panutan sekaligus cerminan dari sosok nabi Muhammad saw, baik dalam pola pikir maupun tindakannya.Para sahabat Nabi Muhammad SAW memiliki kedudukan yang sangat istimewa. Mereka mendapatkan anugerah yang sangat agung yaitu dapat bertemu dan bersama Nabi Muhammad SAW dalam berjuang dan membantu mendakwahkan agama Islam.

Oleh sebab itu mereka dipilih oleh Allah swt menjadi generasi terbaik dari umat ini. Karena Rasulullah saw bersabda, “Sebaik-baik manusia ialah generasiku, kemudian generasi berikutnya, kemudian generasi berikutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadist ini menerangkan bahwa ada tiga genarasi terbaik pada umat ini yaitu generasi masa Rasulullah saw masih hidup (sahabat), generasi yang mengikuti sahabat (tabi’in) dan generasi yang mengikuti tabi’in (tabi’ut tabiin).

Kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW yang hidup tidak sezaman dengan beliau telah diberikan kabar gembira akan menjadi saudara Nabi Muhammad SAW selama kita mengimani, meneladani serta mengikuti  petunjuk dan risalah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Sabda Rasulullah SAW, “Aku rindu ingin sekali berjumpa dengan saudara-saudaraku,” para sahabat nabi berkata, ‘Bukankah kami saudara-saudaramu? Beliau menjawab, “Kalian adalah para sahabatku. Saudara-saudaraku adalah orang-orang yang beriman kepadaku walaupun mereka belum pernah berjumpa denganku.” (HR. Ahmad)

Hadist ini menjadi motivasi bagi setiap muslim agar meneguhkan keimanan serta menjadikan Nabi Muhammad saw sebagai panutan dan teladan dalam berbagai aspek kehidupan. (*)

Penulis merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Mamba’ul Ulum Bekasi, Pengurus Pusat Ikatan Dai Indonesia (IKADI),  Kepala SMPIT Baitul Halim Bekasi