Berita Bekasi Nomor Satu

Kereta Purwojaya Anjlok di Kedungwaringin Bekasi, Ini Kesaksian Penumpang

Foto udara Kereta Api (KA) 58F Purwojaya relasi Gambir-Kroya mengalami anjlok pada dua kereta bagian belakang saat melintas di Emplasemen Stasiun Kedunggedeh km 56+1/2, Kedungwaringin Kabupaten Bekasi. Insiden terjadi pada Sabtu (25/10) pukul 14.14 WIB. FOTO: ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kereta Api (KA) 58F Purwojaya relasi Gambir-Kroya mengalami anjlok pada dua kereta bagian belakang saat melintas di Emplasemen Stasiun Kedunggedeh km 56+1/2, Kedungwaringin Kabupaten Bekasi. Insiden terjadi pada Sabtu (25/10) pukul 14.14 WIB.

Seorang penumpang, Ade Harsa (32), menceritakan detik-detik sebelum kereta anjlok. Ia mengaku sempat merasakan guncangan hebat sebelum rangkaian mendadak berhenti.

“Awalnya kereta agak goyang di rel, terus mendadak ngerem. Kita pikir nabrak sesuatu, ternyata dua gerbong anjlok. Penumpang panik, apalagi yang di gerbong paling belakang karena posisinya miring dekat sungai. Tapi gak ada yang luka, cuma kaget,” ujar Ade.

Menurutnya, setelah kejadian petugas PT KAI langsung mengevakuasi seluruh penumpang dan menyiapkan kereta pengganti Taksaka tujuan Yogyakarta. Sementara penumpang dengan tujuan Cilacap dialihkan menggunakan bus dari Stasiun Kroya.

“Kita diarahkan menunggu kereta pengganti kelas eksekutif. Cuma agak kecewa karena sempat ada opsi naik bus, padahal saya bawa bayi usia satu bulan,” tand

Penumpang lainnya, Adit Candra (26), menuturkan bahwa dirinya berada di gerbong depan dengan tujuan Cilacap. Ia mengaku sempat kaget karena kereta mendadak melakukan pengereman keras.

“Sempat bunyi rem. Aku kira berhenti di stasiun sini kan, ternyata anjlok,” kata Adit di lokasi.

Adit bersama penumpang lainnya kemudian dievakuasi menuju Stasiun Kedunggedeh. Hingga kini ia masih menunggu keputusan dari PT KAI mengenai perjalanan selanjutnya.

“Aku cuman bingung ini lanjut pulangnya, selanjutnya gimana mau dilemar naik bus, soalnya kan kita belinya tiket kereta kan ya, ga semua cocok naik bis ada yg mabuk kalau naik bus,” tandasnya.

Sementara itu, Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan bahwa laporan pertama diterima dari masinis sesaat setelah kejadian. Ia menyebut rangkaian KA Purwojaya terdiri dari satu lokomotif, delapan kereta kelas eksekutif (K1), satu kereta makan (KM), dan satu kereta pembangkit, dengan total penumpang sebanyak 232 orang.

“Begitu laporan diterima, petugas segera melakukan koordinasi dengan seluruh unsur terkait untuk memastikan keselamatan penumpang dan keamanan perjalanan kereta api lainnya,” ujar Ixfan.

Sebagai langkah awal, petugas stasiun bersama Polsuska, Unit Jalan Rel, dan Tim Sarana Daop 1 Jakarta langsung menuju lokasi untuk memeriksa jalur serta menangani rangkaian yang terdampak.

“KAI memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan pelanggan. Seluruh penumpang KA Purwojaya dalam kondisi aman dan akan kami pastikan tetap dapat melanjutkan perjalanan setelah proses penanganan selesai,” tambahnya.

KAI Daop 1 Jakarta juga telah melakukan pengamanan area emplasemen Kedunggedeh untuk memastikan tidak ada perjalanan kereta api lain yang terganggu. Pemeriksaan teknis terhadap kondisi prasarana dan sarana tengah dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini.

“Kami mohon maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat gangguan operasional ini. Saat ini petugas di lapangan terus bekerja melakukan normalisasi agar perjalanan kereta api dapat segera kembali lancar,” tutup Ixfan.

KAI akan terus memberikan pembaruan informasi secara berkala seiring dengan perkembangan proses penanganan dan hasil pemeriksaan teknis di lapangan. (ris)