RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kebakaran melanda restoran Sambel Hejo Sambel Dadak (SHSD) di kawasan Grand Kamala Lagoon, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Minggu (2/11).
Peristiwa itu diduga dipicu oleh kebocoran gas dari mobil suplai gas alam yang tengah mengisi kebutuhan apartemen Grand Kamala Lagoon.
Komandan Pleton Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi, Haryanto, mengatakan kebakaran bermula dari area belakang rumah makan.
Dugaan sementara, insiden terjadi akibat kebocoran gas saat mobil suplai melakukan pengisian untuk apartemen.
“Dugaan sementara ada mobil gas mau mengisi suplai apartemen khususnya di Lagoon, mungkin ada kebocoran,” ujar Haryanto di lokasi kejadian.
Akibat kejadian tersebut, satu orang dilaporkan mengalami luka bakar cukup serius.
“Informasi korban ada satu, kenek mobilnya luka bakar kondisinya 30 persen. Dibawa ke rumah sakit, belum ada kepastian dibawa ke mana,” katanya.
Ia menambahkan, sempat terjadi beberapa kali ledakan yang bersumber dari aliran listrik saat proses pemadaman berlangsung.
“Ledakan ada bersumber dari listrik, jadi kena rekan-rekan saat memadamkan jadi ada percikan. Lebih dari sekali, karena saat kita melakukan pemadaman arus listrik belum diputus, jadi bisa terjadi kebakaran sangat luar biasa,” jelas Haryanto.
Saat kejadian, beberapa pelanggan tengah berada di rumah makan. Petugas dan warga langsung mengevakuasi mereka untuk menghindari korban jiwa.
“Ada beberapa pelanggan yang sedang makan, saat kejadian langsung bubar dan dievakuasi,” ungkapnya.
Sebanyak sembilan unit kendaraan Damkar dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.
“Kita mengerahkan pemadaman tujuh unit dan rescues dua unit, jadi sembilan. Satu jam sudah kita kuasai, kita penyisiran dan pendinginan,” kata Haryanto.
Kebakaran diketahui menghanguskan sebagian besar bangunan rumah makan.
“Letak gas di belakang rumah makan. Kalau posisi rumah makan terbakar sekitar 60 persen. Dari manajemen sedang pendataan, jadi masih dihitung,” tutupnya. (rez)











