Berita Bekasi Nomor Satu

Profil Zulfa Mustofa Pj Ketum PBNU Keponakan KH Maruf Amin

Profil Zulfa Mustofa, keponakan KH Maruf Amin yang Pj Ketua Umum PBNU. Foto: Ist.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Rapat Pleno Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akhirnya menetapkan KH Zulfa Mustofa sebagai Penjabat (Pj) Ketua Umum PBNU, menggantikan Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, Selasa (9/12/2025) malam.

Hal itu disampaikan Rais Syuriyah PBNU Mohammad Nuh, dalam rapat pleno tersebut. “Yaitu penetapan pejabat Ketua Umum PBNU masa bakti sisa, sisa sekarang ini, yaitu yang mulia beliau Bapak K.H. Zulfa Mustofa,” kata Mohammad Nuh, dikutip dari JawaPos.

Profil Zulfa Mustofa

KH Zulfa Mustofa merupakan laki-laki kelahiran Jakarta, 7 Agustus 1977, yang merupakan Wakil Ketua Umum PBNU sebelum akhirnya ditetapkan sebagai Pj Ketum PBNU.

BACA JUGA: Zulfa Mustofa Pj Ketum PBNU, Begini Seruannya

Zulfa adalah anak pasangan dari Kiai Haji Muqarrabin dan Nyai Haji Marhumah Latifah. Sang ibu memiliki ikatan saudara kandung dari wakil presiden ke-13 Maruf Amin, yang menjadikan ia sebagai keponakan Maruf Amin.

Dilansir dari laman NU Online, Zulfa meniti karier dengan bergabung bersama kader Gerakan Pemuda Ansor di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada 1997.

Di organisasi kepemudaan NU tersebut, Zulfa menduduki jabatan dalam bidang penelitian dan pengembangan yang mengemban tugas untuk menjalankan program kajian yang mencapai ratusan orang.

Nama Zulfa juga telah tercatat sebagai jajaran pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2025-2030.

Dilansir dari laman MUI, Zulfa saat ini menempati posisi sebagai Wakil Sekretaris MUI pusat. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal MUI Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.

Dalam pendidikannya, Zulfa menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Al-Jihad, Jakarta Utara, kemudian pindah saat kelas 4 SD ke Pekalongan sampai lulus.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan ke Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Simbangkulon di Pekalongan, tapi pindah ke Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah, dan menamatkan madrasah aliyah di sana.

Seiring waktu, Zulfa menggantikan posisi ayahnya untuk mengajar di majelis taklim, dan pada tahun 2000, ia merintis majelis taklimnya sendiri, yang bernama Darul Musthofa.

Lebih lanjut, pada 25 September 2024, Zulfa mendapatkan gelar doktor honoris causa di bidang Ilmu Arudl Kesusastraan Arab dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya, Jawa Timur.

Adapun di bidang kepenulisan, Zulfa juga telah menerbitkan dua kitab yang berjudul Al-Fatwa wa Ma La Yanbaghi li al-Mutafaqqih Jahluhu dan Diqqat al-Qonnas fi Fahmi Kalam al-Imam al-Syafi’i. (cr1)