RADARBEKASI.ID, BEKASI – Indonesia digadang akan mencapai masa keemasan pada 2045, tepat saat usia kemerdekaan mencapai 100 tahun Pada tahun itu pula Indonesia mendapatkan momentum bonus demografi yakni jumlah penduduk usia produktif akan lebih banyak dibandingkan dengan usia nonproduktif.
Menyambut masa emas generasi Indonesia, siswa MAN 1 Bekasi mengikuti kegiatan Diskusi Publik Grand Design Politik & Kepemimpinan Nasional dengan tema “Prospek Kontribusi Generasi Muda Mewujudkan Indonesia Emas 2045”. Kegiatan yang diisi oleh narasumber nasional diantaranya Yeni Wahid (Direktur Wahid Institut), Maruarar Sirait (Ketua Umum Taruna Merah Putih), dan Bima Arya (Wali Kota Bogor) berlangsung di Gedung Makara Art Center Universitas Indonesia Depok, Senin (27/6).
Kegiatan ini menjadi stimulus bagi siswa MAN 1 Bekasi untuk memiliki wawasan yang prospektif terhadap peran dan keikutsertaan dalam wawasan politik nasional sejak dini. Penanaman kesadaran politik di era saat ini sangat diperlukan.
Sebab melalui kesadaran politik diharapkan dapat meningkatkan partisipasi politik generasi muda kelak. Jika partisipasi politik generasi muda meningkatkan, maka konsekuensinya akan banyak anak muda yang terlibat dalam pembangunan-pembangunan tingkat daerah bahkan nasional.
Tentunya dapat memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan atau kebijakan-kebijakan politik yang lebih tepat guna lagi. Khususnya demi kepentingan majunya Indonesia menuju generasi emas di 2045.
“Saya sangat senang dengan acara seperti ini, mampu memotivasi kami untuk lebih membuka wawasan tentang politik dan kepemimpinan,” ungkap Ketua OSIS MAN 1 Bekasi Adi Kresna, melalui keterangan resminya.
Guru MAN 1 Bekasi sekaligus Pembina Ekstrakurikuler Jurnalistik Yusup Bachtiar menambahkan, walaupun peserta kegiatan didominasi oleh para peserta dari kalangan mahasiswa S1 dan pascasarjana, tapi siswa MAN 1 Bekasi tampak antusias dari awal sampai akhir acara.
“Bahkan saat diminta untuk mengikuti challenge ‘membuat konten kreatif’ ulasan materi diskusi publik, banyak yang langsung berpartisipasi dalam challenge tersebut. Ini membuktikan pendidikan politik dan kepemimpinan sangat dibutuhkan bagi generasi muda saat ini,” ujarnya.
Menurut Yusup, kegiatan tersebut sangatlah penting untuk para siswa terkait edukasi politik bahkan sangat berguna juga dalam perkembangan pendidikan siswa pribadi. (oke)