RADARBEKASI.ID, TASIKMALAYA-Pasar Pancasila ini diproyeksikan Pemkot Tasikmalaya melalui (Disperindagsar UMKM Kota Tasikmalaya menjadi pasar tradisional Standar Nasional Indonesia (SNI) pertama di Kota Tasikmalaya.
Saat ini tinggal melengkapi sarana penunjangnya saja untuk menuju pasar tradisional SNI. Antara lain ada ruang laktasi (ibu menyusui), ada ruang security, ada ruang kesehatan (UPPKS), ada Musala, prasarana kantor UPT, taman, parkir kendaraan tertata, Ipal, lift dan berbagai fasilitas pendukung layaknya pasar modern.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (KUMKMPerindag) Kota Tasikmalaya H Tedi Setiadi menuturkan, Pemkot Tasikmalaya sudah mengupayakan, supaya lanjutan pembangunan Pasar Pancasila segera terealisasi.
Bahkan, Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf pun sudah meminta langsung supaya program lanjutannya segera digulirkan ke daerah, sehingga pasar dengan jumlah kios dan los 334 unit itu bisa semakin representatif.
“Insyaallah kita juga berupaya mengejar agar pasar ini semoga menjadi salah satu pasar rakyat yang memenuhi standar (SNI). Dimana, kita ketahui Pasar Pancasila ini historisnya panjang dan berlokasi di salah satu eks kotif atau pusat kota,” paparnya menjelaskan.
Menurutnya dalam rencana pembangunan tahap kedua nanti, diharapkan bisa mengakomodir sejumlah kebutuhan yang saat ini belum optimal direvitalisasi pertama. Dia mencontohkan, salah satunya pemerataan keramaian dengan cara memudahkan pengunjung untuk mengakses lantai II pasar yang saat ini kondisinya belum seramai lantai pertama. Kemudian musala yang belum representatif dan ruang kantor khusus bagi pengelola pasar atau UPTD.
Tedi menjelaskan, selain jumlah pedagang yang meningkat, kondisi pasar saat ini jauh lebih tertata. Tidak becek apalagi bau. Bahkan, instrument pelengkap bangunan seperti ruang khusus ATM, ruang laktasi, dan toilet menjadi sarana penunjang yang cukup menarik di bangunan seluas 3.994 m2 itu.
Sementara itu, Walikota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf mengatakan, Pasar Pancasila merupakan pasar rakyat yang sudah cukup lama hadir di tengah-tengah masyarakat Kota Tasikmalaya.
“Selama 26 tahun sejak berdiri pada tahun 1995 lalu, Pasar Pancasila telah memegang peran penting dalam memajukan dan menggerakan pertumbuhan ekonomi rakyat,” katanya.
Selain sebagai muara dari produk-produk lokal yang dihasilkan masyarakat sekitar, tegas Yusuf, juga merupakan sarana untuk menambah lapangan pekerjaan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Kehadiran Pasar Pancasila membantu perputaran roda perekonomian masyarakat, terutama masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari usaha perdagangan,” tegasnya.
Maka, jelas Yusuf, kehadiran Pasar Pancasila yang telah direvitalisasi ini dapat menggerakan dan menumbuhkembangkan perekonomian masyarakat terutama di masa pandemi Covid-19 ini.
“Revitalisasi ini merupakan salah satu langkah konkrit pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memenuhi kelengkapan dan perlengkapan agar memenuhi pasar tradisional SNI,” tambahnya.
Sehingga, lanjut Yusuf, dapat meningkatkan daya tarik pasar rakyat yang lebih tertata rapi, nyaman, bersih dan aman bagi konsumen maupun pedagang. (igi/*)